TAIPEI -- Kecewa karena proses perceraian, seorang sopir warga Taiwan menabrakkan kendaraannya ke istana kepresidenan di ibukota Taiwan.
Truk berbobot 35 ton tersebut dilajukan dalam kecepatan tinggi, membelok dari jalan utama di depan istana. Menabrak pagar besi, dan menaiki anak tangga, sebelum berhenti tepat di depan pintu masuk utama. Peristiwa ini terjadi kala Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, tidak sedang berada di istana karena tengah melakukan lawatan ke Afrika Barat.
Menurut laman scmp.com, Minggu (26/7), sang sopir, Chang Te - cheng, ketika diamankan tak sadarkan diri. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan sejumlah luka dan kini dalam kondisi stabil.
Chang menolak memberikan keterangan ketika ditanyai seputar alasannya melakukan aksi nekat itu. Dia hanya berpesan agar ibunya untuk merawat dirinya sendiri dan supaya dua anaknya tidak meniru perbuatannya.
Ini adalah insiden kesekian kalinya sebuah kendaraan \'mampir\' di teras istana kepresidenan Taiwan, Ma Ying-jeou dan insiden ke-13 sejak 2003. Namun, peristiwa sebelumnya terjadi karena kecelakaan lalu lintas dan kelalaian karena pengemudi mabuk.
\"Kejadian ini disengaja dan direncanakan, tapi tidak ada hubungannya dengan politik, hanya frustrasi akibat kasus rumah tangga,\" kata Fang Yang-ning sumber kepolisian Taipei.
Dijelaskannya, sang pelaku Chang sudah dua kali bercerai dan memiliki sejarah kekerasan dalam rumah tangga terhadap kedua istrinya. Penyelidikan awal menunjukkan, dia telah merencanakan menabrakkan truk sebagai pelampiasan kekacauan rumah tangganya.
Namun, insiden ini mendorong anggota parlemen dari oposisi mempertanyakan langkah-langkah keamanan di sekitar kantor Presiden. (esy/jpnn)