KEPAHIANG, BE - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang mencoret usulan dana rehabilitasi salah satu ikon Kepahiang di Bukit Jupi berupa huruf raksasa bertuliskan \"Kepahiang Alami\". Proyek itu diusulkan Dinas Kebudayaan Pariwisata Perhubungan dan Kominfo (Disbudparhub Kominfo) sebesar Rp 700 Juta.
\"Usulan rehab Kepahiang Alami kami coret. Kami minta Dinas PU saja yang mengusulkan, soalnya itu pembangunan fisik,\" ujar anggota Banggar DPRD Kepahiang, Edwar Samsi SIP MM kemarin.
Dikatakannya, selain alasan harus diusulkan Dinas PU, dana yang diusulkan untuk rehabilitasi itu dinilai terlalu besar. \"Dana rehab yang diusulkan itu terlalu besar. Masa sampai Rp 700 Juta, padahal membangunnya dulu paling habis Rp 200 jutaan,\" jelasnya.
Ditambahkan anggota Banggar lainnya, Arbi SIP MM, tidak hanya mencoret usulan anggaran tersebut. Banggar juga mencoret usulan dana untuk kegiatan Tour de Kepahiang dan memangkas dana promosi pariwisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kepahiang. \"Tour de Kepahiang kami coret. Kami minta Dinas Pariwisata bisa menggandeng sponsor saja untuk acara itu, tidak perlu pakai APBD. Kemudian, usulan promosi pariwisata kami pangkas jadi Rp 50 Juta saja. Sebelumnya diusulkan Rp 200 juta,\" katanya.
Pemangkasan dana promosi wisata itu, sambungnya, dikarenakan Disbudparhub Kominfo hanya mengalokasikan untuk pembuatan pamflate saja. \"Masa buat pamflate sampai Rp 200 juta. Yang rasional dikitlah kalau menyusun anggaran karena APBD ini tanggung jawab kita bersama,\" tandasnya. (505)