BENGKULU, BE - Kondisi Gunung Sinabung di Sumatera Utara semakin mengkhawatirkan, dan makin banyaknya pengungsi korban Gunung Sinabung, membuat beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Matoki (Mapala Tobo Kito) menggelar aksi peduli. Matoki menggelar aksi penggalangan dana peduli korban Sinabung pada Senin (13/1) lalu. Aksi yang diadakan di kampus Universitas Bengkulu ini diikuti oleh semua Mapala se-perovinsi Bengkulu yang tergabung dalam Matoki. Demikian dijelaskan salah seorang penggalang dana, Benny, kepada BE kemarin. Benny mengungkapkan, aksi tersebut didasarkan atas rasa empati mereka terhadap kondisi gunung Sinabung yang berada di Tanah Karo, Sumatera Utara. \"Erupsi Sinabung tak kunjung berhenti. Apalagi sekarang jumlah pengungsi semakin bertambah, hingga mencapai 25 juta jiwa. Mereka membutuhkan perhatian kita\". jelas Bennny. Mahasiswa hukum ini juga berharap, semua orang bisa terketuk pintu hatinya untuk bersimpati terhadap semua musibah yang terjadi. Dukungan bisa diberikan dalam bentuk uang secara sukarela, ataupun semampunya. \"Pada tahun 2000 dulu kita yang dibantu, sekarang saatnya kita yang membantu\", ungkapnya. Dana hasil dari penggalangan ini nantinya akan langsung dikirim ke posko pengungsian Sinabung. Dia mengaku belum tahu dana akan disumbangkan dalam bentuk barang atau uang. Penggalangan akan terus mereka lakukan sampai pertengahan januari ini. \"Hari ini kita khusus galang di Unib. Besok rencananya kami galang diluar kampus\", jelas Benny. (cw5)
Matoki Pedui Sinabung
Rabu 15-01-2014,19:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :