CURUP, BE - Peristiwa kebakaran harus menjadi perhatian serius semua pihak. Pasalnya di tahun 2013 kebakaran telah menyebabkan kerugian miliaran rupiah, hingga membuat puluhan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan tempat usaha. Setidaknya ada dua peristiwa kebakaran besar yang terangkum Bengkulu Ekspress selama tahun 2013. Peristiwa kebakaran Kamis, 27 Juni 2013 sekitar pukul 21.35 WIB di Jalan Zainal Abidin Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup Tengah merupakan peristiwa kebakaran terbesar, karena telah menyebabkan 8 unit rumah permanen serta ruko 3 lantai 3 pintu ludes terbakar, serta tercatat 35 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan lokasi usaha. Keterbatasan armada mobil pemadam bahaya kebakaran (PBK) yang dimiliki Kabupaten Rejang Lebong serta lokasi pengambilan air yang sulit dan jauh membuat pemadaman api berlangsung lama. Untuk membantu pemadaman kebakaran tersebut harus melibatkan mobil PBK dari Kabupaten Kepahiang Belum selesai kesedihan para korban kebakaran di jalan Zainal Abidin Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup Tengah. Kebakaran hebat kembali terjadi Senin dini hari (05/08) sekitar pukul 00.30 WIB di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan. Tidak tanggung-tanggung, si jago merah membuat 8 rumah ludes rata dengan tanah, termasuk rumah (alm) Yasin yang diketahui nenek sepupu dari Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM. Bukan hanya 8 rumah yang rata denga tanah, tercatat 1 rumah rusak berat, serta 8 rumah rusak ringan, serta membuat 25 kepala keluarga yang harus kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut, dengan nilai kerugian miliaran rupiah. Kebakaran pertama kali berlokasi dari rumah milik Mal Zulina (60) berasal dari tungku masak api yang lupa dipadamkan usai masak. Api kemudian dengan cepat menyambar bangunan rumah disekitarnya yang rata-rata terbuat dari kayu. Sebanyak 3 unit mobil PBK RL, 1 Unit mobil PBK Kecamatan Bermani Ulu raya (BUR) dan 2 unit mobil PBK dari kabupaten Kepahiang dikerahkan. Namun sulitnya medan dan lokasi kebakaran yang jauh dari lokasi pengambilan air bagi mobil PBK membuat api dengan cepat membesar, karena pemadaman dilakukan secara manual. Menanggapi peristiwa kebakaran besar di Rejang Lebong, Kepala kantor PBK RL Rector Vande Armada menjelaskan, pada perubahan APBD 2013 pihaknya telah mendapatkan penambahan 1 unit mobil pemadam kebakaran dengan kapasitas 4 ribu liter. \"Penambahan satu armada ini membuat kita memiliki 5 unit mobil yang siap digunakan, meski 4 mobil merupakan mobil tua yang tidak optimal melakukan pemadaman,\" ungkapnya. Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM untuk penyediaan titik pengambilan air jika terjadi kejadian kebakaran besar di kawasan Curup, yakni di Kelurahan Talang Ulu dan saluran air di Kelurahan Air Putih Baru. \"Untuk di kecamatan, kita memiliki 3 unit mobil pemadan yang ditempatkan di Kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding dan Bermani Ulu, meski mobil tua namun masih bisa berfungsi,\" kata Rektor. Meski begitu, Rektor menegaskan, pihaknya masih membutuhkan peralatan lain untu menunjang pemadaman api ketika terjadi kebakaran, salah satunya mobil kecil untuk membantu pemadaman di daerah padat penduduk dan jalan sempit, serta tambahan bantuan pompa air pada tahun anggaran 2014 untuk dianggarkan, \"Meski berbagai peralatan pemadaman terus kita usahakan, kami juga sangat berharap bantuan masyarakat tidak memberikan informasi palsu peristiwa kebakaran, dan bisa membantu pemadaman dengan tidak beramai-ramai menonton kebakaran sehingga menyulitkan upaya pemadaman,\" harapnya. (999)
RL Rawan Kebakaran
Selasa 31-12-2013,09:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :