Warga Kandang Tak Bergeming

Senin 23-12-2013,13:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Warga Jalan RE Martadinata Kecamatan Kampung Melayu yang memiliki bangunan melanggar garis sempadan pagar (GSP) dan garis sempadan bangunan (GSB) bersikukuh menolak pembongkaran. Dua alasan yang disampaikan warga. Pertama, tidak adanya ganti rugi. Kedua, sikap pasif yang ditunjukkan pemerintah dalam mencegah mereka mendirikan bangunan di bibir jalan tersebut. \"Kalau dulu kami diperingatkan sebelum membangun, tentu kami tidak akan menolak dibongkar,\" kata salah satu warga, Ahmad Tupang SPd MPd, kemarin. Ia mengakui adanya imbauan persuasif yang dilakukan oleh Dinas Tata Kota dan Pengawas Bangunan Kota Bengkulu kepada mereka. Dalam imbauan tersebut, warga diminta untuk melakukan pembongkaran sendiri terhitung sejak tanggal 17 Desember hingga 24 Desember 2013. \"Dalam surat itu ditegaskan kalau tidak dibongkar sendiri, maka mereka yang bongkar,\" bebernya. Sementara sejumlah warga lainnya melakukan rapat, kemarin. Disampaikan Tatang, salah satu warga yang akan mengalami dampak pembongkaran, mereka memutuskan didalam rapat untuk melakukan perlawanan terhadap rencana pembongkaran yang dilakukan oleh pemerintah. \"Waktu rapat kami setuju untuk sama-sama menolak pembongkaran sebelum ada ganti rugi,\" tukasnya. Dia berharap, pemerintah dapat memikirkan nasib mereka setelah dilakukannya pembongkaran. Ia menilai, pemerintah sama sekali tidak memiliki kepedulian terhadap mereka bahkan ketika meminta mereka untuk melakukan pembongkaran sendiri. \"Sudah tidak ada jiwa merakyatnya sama sekali pemerintah sekarang. Bahkan untuk membongkar saja kita tidak diberikan apapun. Padahal untuk membongkar dibutuhkan tukang dan upah bagi pekerja yang membongkar,\" ketusnya. Di sisi lain, Kepala Dinas Tata Kota dan Pengawas Bangunan, Ir Yalinus, sudah menegaskan, apapun yang akan disampaikan warga pemerintah tidak akan membatalkan rencana pembongkaran. Bahkan, pemerintah sudah menyiapkan eksavator untuk memuluskan rencana tersebut.  \"Biarlah kami bongkar dengan alat berat apabila warga merasa berat untuk membongkarnya sendiri,\" ujarnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait