\"Kami tinggal menunggu izin penetapan lokasi eksplorasi, setelah perizinan tuntas, kami segera melakukan pengeboran awal,\" terang Ahli Operasi Geologi Eksplorasi Pertamina Herianto, dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bupati Rejang Lebong, kemarin.
Dalam pertemuan tersebut dihadir Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Darmansyah, Asisten III Makhran, Kepala BLHKP Anom Chan, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Zulkarnain, perwakilan Badan Pertanahan Nasional, Bagian hukum, Bagian pemerintahan Setdakab RL, sejumlah Camat,dan Kepala Desa Kota Padang Baru. Dijelaskan Herianto, dari data tespek dan gelogi peluang adanya minyak bumi di wilayah Kota Padang perlu diuji, apalagi pada 1991 pernah dicek namun tidak dilanjutkan, karena itu Pertamina ingin mencobamembuktikan data ilmiah soal keberadaan minyak tersebut untuk membuktikan teori yang kita dapat yang mendekati kepastian.
\"Secepatnya, jika masyarakat dan pemerintah kabupaten RL mendukung kami akan segera melakukan pengeboran. Jujur kami sebenarnya diajak Pemkab Musirawas, namun kami ingin melakukan pengeboran di Rejang Lebong,\" paparnya.
Dibagian lain Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Darmansyah menerangkan, sudah saatnya Rejang Lebong membuka diri terhadap investasi yang akan dilakukan perusahaan negara tersebut. \"Karena itu proses perizinan harus dipermudah, ini juga pesan bupati kepada kami untuk memberikan kenyamanan investasi di RL, yang tujuan untuk kesejahteraan masyarakat,\" kata Darmansyah.
Dukungan yang sama juga ditambahkan Kepala Dishutbun Zulkarnain, yang menerangkan lokasi yang akan menjadi tempat pengeboran minyak yang dilakukan pertamina tersebut bukan termasuk hutan lindung atau hutan konversi.\"Jikapun harus menggunakan hutan lindung, kami rasa itu bisa saja dilakukan. Lagipula pengeboran minyak ini tidak membutuhkan banyak lahan, hanya seluas 2 hektar saja yang dibutuhkan pertamina,\" tegas Darmansyah. (999)