KEPAHIANG, BE - Para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang bertugas di Kabupaten Kepahiang juga menggelar aksi solidaritas dengan cara turun ke jalan. Aksi yang dipusatkan di kawasan Tugu Kelurahan Pasar Kepahiang ini diikuti sekitar 50 dokter dengan mengenakan jas putih serta pita hitam di dada dan lengan kanan. Dalam aksi yang digelar sekitar pukul 09.00 Wib kemarin ini, para dokter berorasi dan membentangkan spanduk berisikan \'Stop Kriminalisasi Dokter\' serta \'Save Indonesian Doctors\'. \"Ini merupakan bentuk aksi damai kita terhadap nasib tiga orang dokter di Manado yang saat ini telah ditahan atas dugaan malpraktik terhadap pasien. Aksi ini sendiri dilakukan secara nasional sesuai dengan intruksi IDI Pusat,\" ujar koordinator aksi, drg Widya, kemarin. Dikatakannya, dalam aksi ini ditandai dengan mogok kerja dan menuntut penghapusan kriminalisasi terhadap dokter. Mengingat tugas dokter berupaya secara medis menyelamatkan nyawa seseorang. \"Terkait bagaimana hasil dari upaya tersebut merupakan urusan Tuhan. Karena kita tidak bisa melawan kehendak Tuhan, artinya di saat pasien meninggal jangan menganggap tugas dokter itu gagal dan akhirnya diganjar hukuman,\" jelasnya. Menurutnya, dengan kejadian ketiga dokter itu, sekarang ini profesi sebagai dokter cenderung menjadi dilema. Bagaimana tidak, tugas dokter itu menyelamatkan nyawa pasien, tapi disaat gagal malah dipidana seperti ketiga dokter di Manado. \"Dengan demikian kita berharap adanya aturan yang seimbang, karena dokter itu saat menjalankan tugasnya sesuai dengan amanah dan rasa kemanusiaan. Jadi penting dilindungi,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, dengan aksi solidaritas ini diharapkan ke depan tidak ada lagi dokter yang terkesan dikriminalisasi ataupun didiskreditkan, karena dinilai gagal menjalankan tugas. \"Dokter itu juga manusia, namun disaat upaya penyelamatan pada pasien tidak sesuai dengan harapan, jangan pula kami kalangan dokter yang disalahkan karena itu semua kehendak Tuhan,\" tandasnya. Sementara itu, aksi para dokter ini digelar secara nasional dan merupakan ungkapan solidaritas atas vonis Mahkamah Agung (MA) yang menghukum dokter spesialis kebidanan Ayu Sasiary Prawani, Hendry Simanjuntak, dan Hendy Siagian dengan vonis 10 bulan penjara atas dugaan malpraktik sehingga pasien bernama Siska Makatey meninggal di Rumah Sakit Kandou Malalayang, Manado, 10 April 2010.(505)
Dokter Tolak Kriminalisasi
Kamis 28-11-2013,15:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :