Revitalisasi Soeprapto Dinilai Positif

Senin 25-11-2013,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Anggota Komisi II DPRD Kota, Evi Permatasari SH, menilai bahwa revitalisasi kawasan Soeprapto yang direncanakan oleh Pemerintah Kota merupakan kebijakan yang positif dan patut didukung. Hanya saja, ia tak menampik, akan ada semacam \'culture shock\' dari sebagian warga yang berada di kawasan tersebut. \"Kalau saya nilai kebijakan terobosan ide yang bagus dan patut didukung. Karena kota ini sudah lama mengalami kejenuhan dan degradasi estetis dalam bangunan fisik.Tapi pasti pada awalnya sebagian akan ada yang menolak karena terjadi gagap budaya dan tidak siap bila perubahan itu dilakukan sekaligus,\" ujarnya, kemarin. Ia juga memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kota yang memulainya dari sisi perbaikan drainase yang bermasalah. Menurut politisi PDIP ini, tidak menjadi masalah bilamana jalur satu arah diberlakukan dan tata kelola parkir lebih diutamakan dalam penataan kawasan yang menjadi jantung perekonomian Kota Bengkulu ini. \"Tapi saya tegaskan, perombakan fisik di kawasan ini harus dilandasi dengan pemikiran jangka panjang. Selain itu, perombakan fisik juga harus disertai dengan rehabilitasi ekonomi bagi penduduk di sekitar kawasan sehingga menimbulkan vitalitas baru dalam aktifitas ekonomi dan sosial di kawasan ini,\" ungkapnya. Ia juga menyarankan agar diintensifkannya penyerapan aspirasi bagi penduduk yang berada di kawasan tersebut maupun yang berada di sekitarnya. Ia meminta kepada pemerintah dapat mengoptimalkan perangkat daerah seperti camat dan lurah-lurah yang berada di kawasan tersebut untuk sering berkomunikasi dengan warganya mengenai hal ini. \"Sampaikan bahwa ini bukan sekedar membuat beautifull place atau kawasan yang indah. Namun juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang dapat menjadi medan magnet bagi para pengunjung, bukan hanya penduduk lokal disekitar Kota Bengkulu seperti wisatawan yang berasal dari kabupaten tetangga. Tapi juga penduduk yang berada dari jarak-jarak yang jauh seperti wisatawan nasional bahkan mancanegara,\" tukasnya. Mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini menambahkan, Pemerintah Kota harus memastikan bahwa jati diri Kota Bengkulu terakomodir dalam revitalisasi kawasan Soeprapto ini. Misalnya, ia berharap budaya tabot, batik besurek dan simbol Fatmawati menjadi nafas utama dalam perbaikan dan penataan kawasan ini. \"Dan tentu saja, kami akan selalu mendukung apapun hal baik yang dilakukan Pemerintah Kota terhadap masyarakat. Kami yakin, revitalisasi ini akan membawa kegairahan baru bagi warga Kota Bengkulu dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat,\" pungkasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait