Pejabat Hilang Masih Misterius, Keluarga Gelar Yasinan

Sabtu 09-11-2013,10:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Berbagai upaya terus dilakukan oleh keluarga Drs Adi Mesra MPd (46) yang diduga hilang di rawa-rawa sekitaran Danau Dendam Tak Sudah ketika korban tengah memancing di lokasi tersebut. Mulai dari mendatangkan orang pintar (paranormal) untuk menemukan keberadaan korban, hingga menggelar yasinan di rumah korban dan lokasi rawa yang diduga tempat terakhir korban berada sebelum menghilang bak ditelan bumi. Keberadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kabupatan Seluma tersebut, hingga kemarin (8/11) belum diketahui. Bapak dua anak tersebut menghilang secara mistrerius pasca berpamitan dengan istrinya Mery Silvia (35) ingin pergi memcancing ikan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang berada di sekitaran belakang rumah korban pada Rabu sore (6/11). Upaya pencarian yang dilakukan keluarga, pihak Basarnas, Polairud, Polsek Teluk, TNI, tetangga dan para kerabat serta paranormal belum juga membuahkan hasil. Menghilangnya korban di lokasi yang biasa dijadikan warga sekitar sebagai tempat pemancingan tersebut, diluar akal sehat manusia. Karena apabila korban dinyatakan terperosok hingga tenggelam ke dalam rawa, ketika pencarian pertama yang dilakukan beberbagai pihak termasuk keluarga korban di sekitaran lokasi tersebut tidak ditemukan tanda-tandanya orang terperosok ke dalam rawa. Pasca hilangnya seorang warga RT 12 Kelurahan Surabaya tersebut, saat ini mulai bermunculan cerita-cerita mistis di kalangan warga tempat korban menetap. Seperti warga mendengar suara bergemuruh, mencium aroma melati bahkah ada juga yang bercerita bila lokasi korban diduga menghilang tersebut memang angker dan sering membuat orang tersesat. \"Kata paranormalnya saudara (korban) kami itu berada di darat namun belum kelihatan juga,\" ungkap warga yang mengaku bernama Alfian di lokasi pencarian kemarin. Disisi laian, Basarnas yang telah menurunkan personilnya untuk melakukan pencarian. Seharusnya bila memang korban tenggelam, maka setelah lebih 48 jam jasad korban akan mengapung, sepatu boot yang dipakai korban seharusnya sudah ditemukan. \"Kita melakukan penelusuran di rawa-rawa ini, sampai saat ini tidak menemukan jasad tubuh manusia. Aneh saja bila orang bisa tenggelam di lokasi ini, disini banyak semak belukar kan bisa berpengangan,\" ungkapnya Hendara Kasi Ops Basarnas. Walapun demikian pihak Basarnas akan tetap melakukan pencarian hingga 7 hari ke depan agar dapat memperluas area pencarian dan diharapkan dapat menemukan korban. Pengamatan BE di lapangan, tidak henti-hentinya warga dan kerabat korban berdatangan ke kediaman korban untuk memberikan semangat kepada anak dan istri korban serta ikut membantu pencarian. Pihak keluarga korban melalui kakak sepupunya Narizon menyatakan, korban tidak menghilang karena ada masalah baik di rumah maupun dilingkungan kerjanya. Kakak sepupu korban tersebut mengungkapkan sejauh ini korban tidak pernah menunjukkan tanda-tanda sedang ada masalah.\"Kami telah menelusuri sejauh ini tidak ada masalah baik di rumah maupun di kantor. Kami akan melaksanakan tahlilan di rumah dan lokasi rawah ini semoga kakak kami segera ditemukan,\" terangnya.(320)

Tags :
Kategori :

Terkait