ULU MANNA, BE - Jembatan gantung sebagai penghubung warga Desa Batu Kuning Kecamatan ULu Manna menuju usaha pertanian hingga saat belum tersentuh perbaikan. Padahal jembatan gantung yang melintasi Air Manna ini sudah putus akibat dihantam banjir awal tahun 2013 lalu. Akibatnya saat ini warga menuju tempat usaha pertaniannya harus kembali menyeberangi arus sungai. Kepala Desa Batu Kuning, Haryono Hidayat mengeluhkan kondisi jembatan yang sudah putus tersebut. Sebab dikhawatirkan saat warga menyeberang sungai sewaktu-waktu sungai banjir hingga dapat berakibat patal bagi penyeberang sungai ini. \"Dengan jembatan yang putus ini, warga kami saat ini setiap harus ke tempat usaha pertanian selalu menyeberang sungai,\" keluhnya. Sebelumnya Komisi C DPRD BS, Badan Penanggulangan Bencana dan Dinas PU sudah mengecek jembatan putus tersebut. Bahkan pihaknya sudah mengajukan permohonan agar dapat segera direhab. Hanya saja belum ada tanggapan dari Pemda BS untuk merehab kembali jembatan yang putus tersebut. Untuk itu Kades berharap agar Pemda BS dapat segera merehab jembatan gantung di desanya yang sudah hampir satu tahun putus tersebut. Agar warga tidak kembali menyeberang arus sungai untuk pulang pergi ke tempat usaha. Apalagi saat ini musim penghujan, pasti debit air sungai menjadi naik. Sehingga resiko petani yang pergi ke tempat usaha baik itu kebun dan sawah denga menyeberang arus sungai, bisa terserat arus. \"Harapan kami jembatan gantung di desa kami yang putus itu dapat segera direhab agar warga kami tidak takut hanyut terbawa arus sungai saat pulang pergi ke tempat usaha pertanian,\" harapnya. (369)
Jembatan Gantung Belum Direhab
Rabu 06-11-2013,18:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :