PPL Disediakan Lahan Khusus

Kamis 17-10-2013,21:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA BINTUHAN,BE – Petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanian, perkebunan dan perikanan se Kabupaten Kaur terus memberikan informasi bermanfaat para petani. Sehingga kedepan dapat menjadi petani yang enterpreneurship. Dengan demikian dapat meningkatkan tarap hidup para petani di Kabupaten Kaur. Namun lantaran terkendala lahan, sehingga sulit untuk melakukan tindakan. Namun demikian Bupati Kaur sudah berjanji akan menyiapkan lahan khusus untuk para penyuluh. \"Lahan khusus itu akan meningkatkan kemampuan para PPL dengan menyiapkan lahan khusus untuk kegiatan PPL melakukan percontohan. Hasil dari kegiatan PPL ini nanti dapat disalurkan ke masyarakat. Baik itu untuk PPL perikanan, pertanian dan perkebunan,\" kata Kepala BP4K Kaur A Rizkan Efendi SE, kemarin. Dikatakanya, bupati sendiri sudah melakukan dialog dengan para PPL se kabupaten Kaur beberapa minggu yang lalu, bahwa Kabupaten Kaur saat ini sudah mempunyai berbagai macam pabrik. Mulai dari pengelolaan keripik pisang, kopi dan yang akan datang pabrik singkong. Dengan demikian Kaur dapat maju jika pertaniannya kokoh dan kuat, semuanya itu butuh didukung oleh sektor industri yang baik, sehingga antara kegiatan pertanian dan industri sama–ama berjalan. \"Ini harapan ke depan pembangunan Kaur ini dapat menjadi contoh pembangunan nasional. Untuk itu PPL  jangan sampai tidak bekerja untuk membangun Kaur lebih baik lagi. Gagal itu biasa, namun tidak bekerja itu yang sangat salah. Pola ini yang harus mulai kita terapkan mulai saat ini demi meningkatkan sektor pertanian dan industri Kabupaten Kaur,\" jelasnya. Dijelaskanya, Bupati juga menampung aspirasi dan keluhan para PPL yang ada di Kaur serta kendala dilapangan. Dimana saat ini fasilitas yang dimiliki PPL masih sangat minim. Seperti masih terbatasnya Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang seharusnya setiap kecamatan memiliki BPP. Tidak hanya itu, ketersedian benih juga menjadi persoalan yang harus dipecahkan oleh Pemda Kaur. Setiap musim tanam tiba masyarakat sulit mendapatkan benih. \"Kita akan bahas bewrsama kelompok tani, setelah itu kita akan tampung dan menangani secara bersama-sama,\" jelasnya. (823)

Tags :
Kategori :

Terkait