Mahasiswa STIT Tewas Ditusuk OTD

Senin 14-10-2013,12:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE - Redo (21) mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al Qur\'aniyah (STIT) Manna Bengkulu Selatan Sabtu Malam tewas di dekat jembatan air Palak Sarak Kota Manna. Pemuda warga Desa Kota Agung Kecamatan Manna itu tewas akibat mengalami luka tusuk pada bagian leher sebelah kanan. Kemarin jenazahnya sudah dikebumikan di TPU desa setempat. Informasi yang terhimpun di lapangan. diketahui Redo sebelumnya pulang dari nonton pawai pramuka bersama teman perempuannya. Lalu mengantar sang cewek pulang ke Kecamatan Seginim. Hanya saja sepulangnya dari Seginim, dirinya hanya sebentar mampir ke rumah, lalu bermaksud belajar ngaji di kampus bersama teman-temannya. Saat itu dirinya bersama temanya yakni Putra beriring-iringan menggunakan sepeda motor, namun saat tiba di jalan Fatmawati sepeda motor Yamaha Junpiter Z yang dikendaraai korban didekati oleh satu unit sepeda motor. Akan tetapi Putra tidak tahu pasti sepeda motor itu ataupun pengemudinya, Sebab kejadian itu sekitar pukul 19.00 WIB dan suasanapun gelap. Antara korban dengan kedua pemuda itu terjadi ribut mulut hingga diduga salah satu dari mereka menusuk bagian leher korban dan setelah itu langsung kabur. Putrapun saat itu langsung berusaha menolong korban dengan membawanya menggunakan sepeda motor ke rumah sakit. Akan tetapi pas di jembatan Air Palak Sarak, tubuh korbanpun terjatuh hingga sepeda motor Putra pun berhenti. Mengetahui korban jatuh dari motor, korban berupaya menaikannya kembali ke sepeda motor. Namun saat itu tubuh korban sudah kaku dan meninggal dunia. Warga pun yang melintas saat itu kaget dan melapor ke Mapolsek Kota Manna. Mendapat laporan anggota Polsek Kota Manna langsung ke lokasi dan membawanya ke rumah sakit. Hanya saja karena korban sudah tidak bernyawa lagi mayatnyapun  dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kapolsek Kota Manna, Iptu Miza Yanti Karleni didampingi Kanit Reskrim, Ipda M Yusman membenarkan mengetahui adanya warga tewas di jembatan Palak Sarak. Hanya saja pihaknya tidak mengetahui pria penusuk leher korban hingga tewas. \"Para pelaku itu tidak dikenali oleh teman korban karena usai menusuk langsung kabur, saat ini kami sedang memburu kedua pelaku itu,\"  terangnya. Sementara itu Irawan, teman korban, mengaku kaget atas penusukan yang dialami korban hingga tewas. Dirinya tidak menyangka ada orang yang tega menusuk korban. Sebab korban dikenal baik dan ramah pada teman-teman kampus serta tidak ada sikapnya yang aneh. Terlebih lagi korban selalu suka memberikan pertolongan pada teman-temannya. \"Kok ada yang tega menusuk korban hingga tewas, padahal dia mahasiswa baik dan ramah pada semua mahasiswa, kami berharap kepolisian dapat membekuk penusuk teman kami,\" terangnya.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait