Lembaga pendidikan dibawah Yayasan Alfida, aktif melakukan penggalangan peserta kurban. Hasilnya, terkumpul sebanyak 38 ekor sapi dan 7 kambing kurban. Pemotongan kurban telah dilakukan Sabtu (27/10) lalu yang dilakukukan secara simbolis oleh Ketua Yayasan Alfida, Ustad Dani Hamdani, MPd.
‘’Penggalangan hewan kurban ini dilakukan untuk memfasilitasi para guru dan orang tua siswa yang ingin melaksanakan ibadah kurban. Selain itu, program ini juga menjadi media pembelajaran bagi siswa untuk terbiasa berkurban,’’ ungkap Ustad Dani Hamdani didampingi Sekretaris Yayasan Adrizal, S.Sos.
Saat ini, Yayasan Alfida memiliki 4 lembaga pendidikan yakni SDIT Iqro 1, SDIT Iqro 2, TK Auladuna dan SMP IT Iqro. Hewan kurban yang berhasil dikumpulkan SDIT Iqro 1 sebanyak 11 ekor sapi dan 4 kambing. SDIT iqro 2 sebanyak 13 ekor sapid an 2 kambing. SMPIT Iqro 1 sebanyak 10 ekor sapi dan 1 kambing. Sedangkan TK Auladuna sebanyak 4 ekor sapi.
‘’Untuk sapi kurban dari para guru yang tergabung di Yayasan Alfida, yakni sebanyak 9 ekor sapi, disalurkan ke 9 kecamatan dalam Kota Bengkulu. Penyaluran ke-9 kecamatan tersebut adalah biar merata pembagiannya. Sementara untuk 29 sapi kurban yang berasal dari para orang tua siswa, dagingnya dibagikan kepada masyarakat di sekitar sekolah masing-masing,’’ tutur ustad Dani Hamdani.
Kepala SDIT Iqro 1, Sutrisno S.Pd menyatakan bahwa kurban ini bagi siswa sangat penting untuk melatih kepedulian siswa kepada sesama.
‘’Berkurban ini adalah ibadah yang harus dilakukan, khususnya bagi mereka yang mampu. Minimal satu kali seumur hidup, kalau mampu disarankan setiap tahun. Untuk ikut program berkurban melalui sekolah ini, siswa tidak ada tekanan. Semua kita imbau. Bagi yang berminat silahkan menghubungi pihak sekolah. Jadi kerelaan mereka untuk menjalankan ibadah kurban,’’ ungkap pria murah senyum ini.
Nyuni Nuryanto, S.Ag Kepala SDIT Iqro 2 menyatakan daging kurban dibagikan kepada masyarakat di sekitar lingkungan sekolah bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi antara sekolah dengan masyarakat.
‘’Kami sadar bahwa sekolah kami adalah bagian dari masyarakat. Hubungan masyarakat dengan sekolah harus terjalin dengan baik, dan harus saling menjaga.\'\'
Menurutnaya, ajang Idul Kurban seperti sekarang ini sangat tepat untuk menjalin rasa kebersamaan dengan masyarakat, dan juga menjaga silaturhami. Apalagi SDIT Iqro 2 ini berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat yang ramai.
Dalam acara ini hadir Walikota Bengkulu, H Ahmad Kanedi, SH MH. Walikota Bengkulu ini terlihat turut terlibat dalam membantu melakukan pemotongan hewan kurban. Sementara H Dani Hamdani didaulat melakukan penyembelihan beberapa sapi kurban.
‘’Kami berharap program yang sangat baik ini bisa terus ditingkatkan di masyarakat. Tujuan kegiatan ini sangat baik dan harus kita semua dukung,’’ ujar Walikota di hadapan keluarga pengurban, pengurus Yayasan Alfida, para guru lembaga pendidikan di bawah Yayasan Alfida.(**)