Soal Tes CPNS Dicetak Daerah

Senin 09-09-2013,13:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Soal tes calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dicetak di Bengkulu.  Sejauh ini belum ditetapkan lokasi percetakannya, namun kemungkinan besar di Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).  \"Soal tes CPNS itu memang harus dicetak oleh daerah masing-masing, tapi belum ditentukan tempatnya, kita akan lihat yang kredibel,\" kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Tarmizi, BSc S.Sos, kemarin (8/9).

Dia mengatakan jadwal cetak soal tes CPNS belum tahu, sebab belum mendapatkan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksaan tes CPNS.  Master soal sendiri akan diserahkan serentak dengan formasi. \"Sekarang master soal belum diserahkan. Nanti, master soal akan dibawa oleh lembaga sandi nasional (Lasanas) dan KemePAN dan RB, dalam flasdisk, yang juga diawasi beberapa pengaman,\" katanya. Biaya cetak sendiri akan ditanggung oleh masing-masing daerah yang melaksanakan tes CPNS. Soal akan dicetak sekitar 2000 lembar. \"Formasinyakan sedikit, jadi kemungkinan peserta sekitar 2000.  Biaya cetak sekitar 20 juta rupiah, sehingga tidak perlu lelang,\" katanya. Dia mengatakan untuk menghindari kebocoran, pihaknya akan melibatkan pihak kepolisian untuk mengawasinya.  \"Selain ada pihak-pihak lain yang mengawasinya, jadi sangat ketat. Dijamin tidak akan bocor,\" jelasnya. Sedangkan untuk Lembar Jawaban Komputer (LJK) tetap dibuat oleh panitia nasional. Semua lembar soal dan LJK, dipastikan akan tuntas sebelum pelaksanaan tes CPNS. \"Saya kira tidak memakan waktu lama, karena tidak perlu lelang,\" jelasnya. Dia mengatakan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota akan membentuk tim pengawas yang bertugas mengamankan soal CPNS. Pengamanan tak hanya di percetakan saja, tapi juga sampai ke pos pelaksanaan tes. “Jadi pengawasan tidak hanya dilakukan tim panitia seleksi nasional (Panselnas) saja,” katanya. Tim pengawas daerah bertugas mengawasi di titik-titik distribusi soal. Dikhawatirkan lembaran soal akan bocor saat keluar dari percetakan. “Pengawasan tidak hanya di percetakan saja, tapi begitu keluar percetakan sampai di pos pelaksanaan tes,” terangnya. Di sisi lain, meski master soal sudah dikunci Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan diserahkan pinnya di percetakan, namun peluang bocor masih terbuka saat distribusi. \"Misalnya ketika distribusi, beberapa oknum sengaja menjatuhkan atau menyelipkan lembaran soal,\" ujar Direktur LSM Merah Putih Yamin Ginting, Minggu (8/9). (100)

Tags :
Kategori :

Terkait