BENTENG, BE - Ternyata tak hanya kendaraan dinas di lingkungan Pemda Bengkulu Tengah (Benteng) saja yang menunggak pajak alias mati pajak, namun juga kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Berdasarkan data yang dimiliki pihak UPTD Samsat Benteng, hingga bulan September ini terdapat sebanyak sekitar 1.300 lebih kendaraan yang menunggak pajaknya. Itu terdiri dari kendaraan roda empat dan roda dua. \"Kalau untuk total kendaraan yang belum bayar pajak di Benteng ini mencapai sebanyak sekitar 1.300 unit lebih,\" terang Kepala UPTD Samsat Benteng, Alpian Renaldi. Menurut Alpian, untuk jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang terdaftar dipihaknya adalah sebanyak sekitar 6.000 unit. Hanya saja, sudah terdapat sekitar 4.700 yang sudah membayar pajak kendaraan yang merupakan kewajiban dari pemilik kendaraan tersebut. Data itu tercatat dari mulai bulan Januari hingga September. Dijelaskannya, kendala yang dihadapi Samat bahwa kendaraan yang mennggak pajak itu terdapat di daerah terpencil dan pedalaman. Karena merasa aman jarang dilakukan razia sehingga memotivasi pemilik kendaraan malas untuk mebayarkan kewajibannya. Apalagi jika jarang keluar baik ke ibu kota Kabupaten Benteng, Kota Bengkulu dan daerah sekitarnya. Inilah salah -satu penyebab masih banyak kendaraan yang belum membayar pajak tersebut. \"Kalau pemilik kendaraan jarang keluar, dia merasa tidak penting untuk membayar pajak,\" terangnya. Diterangkannya, untuk target pendapatan dari sektor pajak kendaraan roda dua dan empat tahun 2013 ini, adalah sebesar Rp 1,9 miliar. Sampai saat ini, penarikan pajak kendaraan sudah mencapai Rp 1,3 miliar. Namun hal itu belum termasuk dalam wajib pajak yang membayar di luar UPTD Samsat Benteng. Seperti yang membayar pajak melalui UPTD di Mega Mall, Kota Bengkulu belum dihitung di Samat Benteng.(111)
1.300 Kendaraan di Benteng Mati Pajak
Jumat 06-09-2013,14:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :