\"Pemerintah daerah akan sangat mendukung jika keinginan masyarakat ini bisa terkabul,\" kata bupati di depan Dirjen Pendidikan Agama Islam Kemenag RI Prof Dr Noor Syam M.Sc yang hadir dalam kegiatan wisuda angkatan 15 STAIN Curup, kemarin.
Ditegaskan bupati, jika memang pengembangan STAIN tersebut membutuhkan lahan, Pemkab RL dan Pemprov Bengkulu sudah sepakat dan siap untuk membantu. \"Beberapa waktu lalu gubernur juga sudah mengunjungi kampus STAIN Curup dan menyatakan siap mendukung proses alih status STAIN Curup menjadi UIN atau IAIN,\" tegas bupati.
STAIN Curup sendiri sudah menjadi salah satu perguruan tinggi tujuan belajar mahasiswa yang berasal dari kabupaten lain, mulai dari Lebong, Kepahiang, Musirawas, Lubuklinggau, Lahat serta beberapa kabupaten di Jambi dan Sumatera Selatan.
\"Alhamdulillah jumlah mahasiswa terus meningkat, bahkan saya sempat tegur pihak STAIN ketika menolak mahasiswa yang ingin kuliah di kampus ini,\" kata bupati lagi.
Terkait pemintaan bupati dan pihak kampus STAIN Curup tersebut, Noor Syam menyampaikan apresiasi atas keinginan yang luar biasa dari pemerintah daerah tersebut. \"Tidak mungkin pemintaan ini tidak niscaya, karena semuanya pasti mungkin terjadi, silakan saja ajukan usulan,\" tegas Noor.
Dijelaskannya, proses peralihan status STAIN Curup niscaya terjadi tahun-tahun ke depan, jika kampus tersebut sudah tersedia guru besar, doktor semakin banyak, konsistensi jumlah mahasiswa terus bertambah serta sarana pendukung yang tersedia.
\"Selain minta peningkatan status STAIN, bupati kepada saya juga minta Prodi khusus guru yang akan mengajar di lembaga pendidikan anak usia dini, bagi kami itu permintaan yang mudah saja, sepanjang memang sangat dibutuhkan,\" kata Noor. (999)