BENGKULU, BE - Berpindahnya sebagian pedagang kaki lima (PKL) eks Pasar Subuh dari Pasar Barukoto II menuai reaksi DPRD Kota Bengkulu. Seperti disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Suimi Fales SH MH, semestinya kepala daerah berupaya secara berkelanjutan agar pasar tersebut ramai. \"Walikota kan sudah berjanji bahwa Pasar Barukoto itu akan ramai. Katanya secara rutin semua SKPD akan dikerahkan ke sana. Sangat disayangkan kalau ada pedagang yang mengeluh di Barukoto itu masih sepi,\" ujarnya saat ditemui usai pelantikan Hamsi Amd, anggota DPRD Kota yang baru. Dijelaskannya, sebenarnya upaya meramaikan Pasar Barukoto II adalah tugas dan tanggung jawab bersama banyak pihak. Termasuk didalamnya DPRD Kota Bengkulu. Hanya saja, Suimi menegaskan, pihak eksekutif mempunyai kewenangan lebih besar terutama dalam hal memenuhi sarana dan prasarana di pasar yang dibangun pada tahun 1986 tersebut. \"Fasilitas di sana itu kan kurang. Kayak Angkot dan struktur bangunannya masih banyak dikeluhkan pedagang. Ini persoalan kita bersama. Dan kepada pemerintah kota agar fasilitas di sana dilengkapi seperti jalur Angkot dan bangunannya dibuat agar lebih memadai,\" tukasnya. Sebelumnya terlansir, beberapa hari terakhir, sejumlah ruas jalan di Pasar Minggu dipadati para pedagang kaki lima (PKL). Mereka adalah para PKL eks Pasar Subuh yang semula sempat berpindah ke Pasar Barukoto II. Salah satunya adalah Siti, seorang penjualn sayur yang berasal dari Pekik Nyaring, Kabupaten Bengkulu Tengah. Siti adalah eks PKL Pasar Subuh yang semula berpindah ke Pasar Barukoto II, namun kemudian memilih pindah kembali ke depan Pos Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) Pasar Minggu. Dikatakan Siti, ia semula sempat mengikuti kebijakan relokasi ke Pasar Barukoto II karena kekompakkan pedagang. Namun karena pendapatannya jauh menurun, saat ini ia memilih untuk mencari tempat dimanapun di Pasar Minggu. (009)
Fasilitas Barukoto Harus Dilengkapi
Selasa 30-07-2013,14:15 WIB
Editor : redaksi
Kategori :