Mutasi Usai Lebaran

BENGKULU, BE - Tak mendapat jatah kuota prekrutan Tes CPNS tahun 2013 ini, Dispendik Kota Bengkulu harus menyikapinya dengan melakukan mutasi guru. Mutasi berlaku bagi guru mulai dari SD hingga SMA. Mutasi ini bagian dari pemerataan guru dan juga mengatasi kekurangan jam bagi guru yang telah disertifikasi. \"Guru SD akan kita rotasi, sedangkan guru SMP dan SMA yang kurang jam mengajar kita tambah,\" tegas Kasubbag Kepegawaian, Firman Jonaidi SPd. Kebijakan ini diberlakukan mengingat Guru wajib memenuhi beban kerja guru paling sedikit 24 jam tatap muka dan paling banyak 40 jam tatap muka dalam 1 minggu. Aturan itu berlaku pada satu atau lebih satuan pendidikan.  Apabila setelah pembagian beban mengajar dan tugas tambahan bagi guru tidak memenuhi beban kerja minimal 24 jam, maka guru tersebut diberikan tugas mengajar disekolah formal yang bukan satuan administrasi pangkalnya baik negeri maupun swasta. Disana guru bertugas  sebagai guru kelas atau guru mata pelajaran yang sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Guru yang mengajar pada sekolah negeri atau swasta lain itu mendapatkan surat tugas dari Kadispendik. \"Tanpa surat tugas dari Kadispendik, tambahan jam tatap muka tidak diakui,\" jelasnya. Selain dikarenakan penyebaran guru yang tak merata.  Mutasi ini juga dilakukan untuk memenuhi kekurangan guru yang terjadi dibeberapa sekolah. Seperti guru pendidikan seni, tehnik informasi komputer, bahasa arab, keterampilan dan keterampilan. \"Analisis kebutuhan guru berdasarkan laporan bulanan dari seluruh sekolah sudah kita lakukan. Hasilnya guru berlebih seperti di SDN 22 dan SDN 6. Disisi lain ada sebagian sekolah kekurangan guru, seperti di SMPN 23 dan SDN 103 Bangkahan,\" terangnya. Hampir disebagian besar sekolah kelebihan jumlah guru, sehingga menyulitkan Kepala Sekolah untuk membagi jam mengajar untuk masing-masing guru tersebut. Sedangkan disekolah lainnya, akibat pensiun dan pindah justru kekurangan guru. Untuk mengatasi hal tersebut, sudah sewajarnya Dispendik melakukan mutasi. (128)