BINDURIANG, BE - Musim kemarau mulai dirasakan dampaknya oleh warga Lembak. Di Desa Air Apo Kecamatan Binduriang,
puluhan warga terpaksa mandi di Sungai Kelingi yang berjarak 1
kilometer dari perkampungan penduduk, karena air sumur yang biasa
digunakan warga mengalami kekeringan sejak beberapa minggu terakhir. Tidak hanya untuk mandi dan mencuci pakaian, warga juga terpaksa mengangkut air dari Sungai Kelingi menggunakan jerigen dan ember untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan mencuci piring. Hal ituterpaksa dilakukan warga meski kondisi air tampak tidak layak digunakan untuk memasak.
Janasin (50) warga Desa Air Apo mengungkapkan, aktifitas warga
memanfaatkan air Sungai Kelingi tersebut berlangsung lebih dari satu
minggu. \"Kita tahu sendiri, air ini merupakan kebutuhan penting. Jadi
jangan heran kalau warga terpaksa berjalan 1 kilometer, sedangkan
untuk warga yang memiliki motor bisa lembih gampang menuju tepi
sungai,\" ungkapnya.
Janasin menegaskan, kondisi kekeringan yang melanda desa mereka
tersebut terjadi setiap kali musim kemarau. Ini dikarenakan air sumur yangmenjadi sumber air di perumahan warga mengalami kekeringan. \"Kalau dalamnya sumur di desa kami, tidak terbilang lagi dalamnya. Belum ada yang menyanggupi untuk menguras sumur dengan kedalaman rata-rata 15 meter,\" kata Janasin. (999)