SELUPU REJANG, BE - Gedung Diklat di Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang makin memprihatinkan. Pasalnya, jalan sepanjang 2 kilometer yang menjadi akses satu-satunya bagi para petani untuk membawa hasil pertanian kondisinya rusak berat sehingga sulit dilalui.
Hal itu menyebabkan para petani terpaksa harus merogoh ongkos angkut
cukup mahal, yakni sebesar Rp 15 ribu/karung sayuran.
\"Bagaimana mau lewat dengan nyaman kalau kondisi jalan rusak berat
seperti ini, padahal ada puluhan ton hasil pertanian yang melintas di jalan ini,\" ungkap Budi (40) warga setempat.
Tidak hanya jalan yang rusak, beberapa bangunan gedung Dilkat kondisinya juga rusak berat, bahkan beberapa bangunan tidak memiliki
atap akibat terhembus angin kencang. \"Beberapa atap gedung, kita temukan terbang hingga ke Desa Mojorejo. Hingga saat ini belum ada perbaikan,\" ungkap Kepala UPTD Pariwisata Rudi, kepada Bengkulu
Ekspress kemarin.
Rudi berharap, tahun anggaran perubahan APBD 2013 atau APBD 2014
pemerintah daerah dan DPRD RL bisa menganggarkan perbaikan jalan dan sarana gedung Diklat yang rusak. \"Tidak hanya potensi pariwisata, tapi hasil pertanian di Diklat ini sangat potensial, jadi sangat sayang kalau dibiarkan seperti ini terus. Apalagi petani sangat butuh perbaikan jalan,\" tegas Rudi. (999)