BENGKULU, BE - Anggota DPRD Kota Bengkulu, Sofyan Hardi mengatakan, Pemda Kota harus mengevaluasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada selama ini. Pasalnya, penghasilan PAD yang ada selama ini dinilainya kurang optimal. \"Kalau kita periksa, pajak rumah makan saja misalnya, itu penghasilan PAD-nya seharusnya bisa sampai Rp 7 miliar pertahun. Tidak kalah dengan penghasilan dari sektor parkir dan pasar. Silakan saja diinvestigasi berapa penghasilan pajak dari sektor restoran dan rumah makan. Jumlahnya pasti cukup besar,\" katanya, kemarin. Sofyan menyayangkan Pemda Kota justru terfokus pada penerimaan dari sektor parkir dan pasar semata. Padahal, kata dia, masih banyak potensi lain yang bila dikelola dengan baik, dapat menghasilkan PAD yang cukup besar. \"Kita butuh PAD yang banyak kalau memang serius dalam menjalankan berbagai macam proyek pembangunan yang monumental. Sementara perhatian kita baru tertuju dengan sektor parkir dan pasar. Ini patut disayangkan bila melihat adanya potensi lain yang lebih besar,\" ujarnya. Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu, Syaferi Syarief SH MSi berujar, realisasi pajak PAD dari sektor restoran dan rumah makan sudah teralisasi 22 persen untuk sektor restoran dan baru 6,7 persen untuk sektor rumah makan. Data ini, kata dia, tercatat dari realisasi PAD pada triwulan pertama. \"Data triwulan kedua masih kita hitung,\" paparnya. Sementara target yang ditetapkan Pemda Kota, sambungnya, untuk pajak dari sektor restoran sebesar Rp 2,5 miliar dan rumah makan sebesar Rp 1,8 miliar. \"Kita sifatnya hanya melakukan pencatatan administrasi dalam hal ini. Sementara tugas untuk menarik pajak ini ada pada instansi terkait,\" bebernya. (009)
Optimalkan PAD Kota
Rabu 12-06-2013,12:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :