TUBEI, BE - Sensus pertanian yang dilakukan petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebong yang akan berakhir 31 Mei hari ini, tidak seluruhnya berjalan mulus. Beberapa petugas terkadang kesulitan dan bahkan mendapat kendala saat melakukan sensus ke masyarakat. Kepala BPS Lebong, H Yulian Effendi SE kepada wartawan mengakui, meski mendapat kendala, kegiatan sensus tetap berjalan lancar sebagaimana mestinya. \"Iya memang ada beberapa kendala, tapi itu tidak fatal. Kendalanya itu seperti kalau pagi didatangi mereka sedang ada di sawah, ada yang juga punya usaha sehingga petugas kembali lagi kadang pada malam. Saat ini untuk sensus periode pertama sudah hampir selesai dan tinggal sedikit lagi,\" ungkap Yulian. Dikatakan Yulian, dalam melakukan sensus tersebut, pihaknya menurunkan sebanyak 140 petugas untuk mendata yang tersebar diseluruh kecamatan di Kabupaten Lebong. Kegiatan sensus tersebut bertujuan untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat. Sensus pertanian juga untuk memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, ternak, rumah tangga petani, komoditas pertanian, serta distribusi penguasaan lahan menurut golongan luasnya di masing-masing wilayah kecamatan. \"Data yang diterima nantinya akan digunakan untuk perencanaan, implementasi kebijakan, dan evaluasi program pembangunan pertanian di kementerian dan lembaga terkait. Untuk cakupan dari sensus pertanian adalah tanaman pangan, hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat. Termasuk juga perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, baik pada rumah tangga, lembaga permasyarakatan, dan kelompok usaha bersama. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan lancar hingga akhir nanti,\" harapnya.(***)
Petugas Sensus Temukan Kendala
Jumat 31-05-2013,16:05 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :