Pembelajaran di SMAN 4 Denpasar Kombinasi dari Australia

Sabtu 25-05-2013,09:12 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Menurut Kepala SMAN 4 Denpasar I Wayan Rika, lima siswa yang mendapatkan nilai tertinggi unas itu sudah mengantongi tiket untuk memilih kampus yang diinginkan. \"Sekarang bergantung mereka sendiri mau melanjutkan kuliah di mana. Itu buah dari jerih payah mereka sendiri,\" tambahnya. Berkat pencapaian luar biasa yang diperoleh Vani dan empat kawannya, Komite SMAN 4 Denpasar telah menyiapkan hadiah spesial. Vani dipastikan menerima penghargaan uang tunai Rp 10 juta, sedangkan peraih peringkat di bawahnya memperoleh hadiah dengan nominal yang lebih kecil. \"Penghargaan itu akan kami berikan ketika perpisahan nanti,\" ucap Rika. Rika mengatakan, keberhasilan anak didiknya tidak terlepas dari peningkatan intensitas belajar yang dilakukan sekolah untuk menghadapi unas. Sekolah yang memiliki 70 tenaga pengajar itu menyiapkan para siswa sejak dini. Sekolah juga selalu memantau perkembangan belajar mereka. Juga diadakan evaluasi bila ada yang masih kurang dan harus dibenahi. \"Tidak ada istilah berat setelah mendapatkan prestasi seperti ini. Kami harus terus meningkatkan prestasi itu untuk masa yang akan datang,\" jelasnya. Rika yang telah 15 tahun mengabdi di sekolah itu menegaskan, pihaknya tidak hanya menekankan siswanya untuk belajar. Menurut dia, keseimbangan emosional dan spiritual sangat diperlukan sehingga siswa bisa belajar dengan baik. \"Intelektualnya sudah bagus. Tapi, harus diimbangi dengan doa dan kerja keras,\" tandasnya. Teknik pembelajaran yang diterapkan merupakan kombinasi sistem pembelajaran di Australia. Dengan waktu belajar mulai pagi hingga pukul 18.00, guru harus memosisikan diri sebagai orang tua yang penuh kasih sayang. \"Di Australia pembelajaran tidak dilakukan dengan penekanan, tapi kasih sayang. Itu pula yang diterapkan di sini,\" sebutnya. Dengan moto sekolah \"Quality The First\" Rika mengakui bahwa kualitas sekolah menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Dengan demikian, bangunan SMAN 4 Denpasar tidak lagi berbentuk seperti sekolah kebanyakan, tapi didesain layaknya hotel berbintang. Begitu pula pelayanannya diberikan secara prima. Hasilnya konkret. Tiga tahun berturut-turut SMAN 4 Denpasar meraih prestasi tertinggi tingkat nasional. Pada 2011 empat siswanya merebut peringkat 1 sampai 4. Mereka adalah Anak Agung Indah Suadnyani dengan nilai 9,83. Kemudian, Ni Putu Maitri Nara Suari (9,83), Luh Gede Ayu Putri Vebriany (9,82), dan Made Cindy Widya Murthi (9,80). Tahun lalu Devi Ari Fransiska meraih peringkat kedua nilai unas tertinggi nasional bersama dua kawannya yang menempati peringkat empat dan enam. \"Kami bersyukur bisa mempertahankan prestasi terbaik ini. Semoga tahun depan bisa kami pertahankan lagi,\" harap Rika. (*/c2/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait