\"Tidak harus diingatkan terus, pengajian rutin di setiap kecamatan harus terus berjalan. Jika camat tidak sanggup, nanti akan jadi bahan evaluasi kita, jadi jangan salahkan saya nanti tereliminasi karena dianggap tidak sanggup menjalankan program non fisik pemerintah,\" tegas bupati.
Bupati meminta, tidak ada kata libur untuk pembinaan agama di setiap wilayah di Rejang Lebong. \"Kalau tidak ada halangan tugas ke luar daerah, saya pasti datang setiap diundang ke pengajian akbar masyarakat. Tapi tidak harus ada saya, kalau berhalangan nanti kita bisa wakilkan Wabup, Sekda dan pejabat lainnya,\" kata bupati.
Rajo pejenjang bumei itu juga meminta, ada laporan kegiatan dari masing-masing kecamatan yang rutin melakukan kegiatan pengajian, begitu juga dengan setiap SKPD, kantor, badan dalam naungan Pemkab RL. \"Masa meluangkan waktu untuk pengajian saja sulit. Pembinaan mental dan spiritual ini penting yang akan mengimbangi kegiatan pembangunan fisik, karena mayoritas masyarakat di RL ini beragama Islam,\" tegas bupati. (999)