Baru-baru ini para peneliti di Amerika Serikat merilis kandungan berbahaya dari lipstik beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Dari 30 lipstik yang dijual menunjukkan kosmetika itu mengandung logam dengan kadar tinggi.
Para peneliti di Universitas California menemukan kandungan timbal, kadmium, kromium, dan aluminium pada kosmetika tersebut. Uni Eropa sendiri telah melarang penggunaan logam untuk kosmetika.
Penelitian itu menyebutkan konsumen yang menggunakan lipstik dua atau tiga kali sehari dapat menyerap kandungan kromium yang dapat dikaitkan dengan tumor perut. Terlalu sering menggunakan lipstik juga dapat terkena dampak jenis logam lain yang digunakan pada lipstik.
\"Temuan jenis logam pada lipstik bukan isu baru, masalahnya tingkatan kandungannya,\" kata peneliti Katharine Hammond seperti dilansir LATimes, Kamis (2/5).
Karenanya, para ilmuwan menghimbau agar konsumen tidak sering menggunakan lipstik. Apalagi tidak ada standar khusus menyangkut penggunaan jenis logam yang disebutkan itu di Amerika Serikat.
\"Sejumlah logam beracun ditemukan pada tingkat yang kemungkinan berdampak dalam jangka panjang,\" lanjutnya. Penelitian serupa sebelumnya di Amerika juga dilakukan Campaign for Sale Cosmetics, untuk mendorong produksi kosmetik yang aman. Diketahui, lipstik ternyata mengandung 7.19 ppm timbal, sebagai perbandingan produk mainan anak-anak yang beredar di AS tidak boleh mengandung timbal 100 ppm.
Parahnya, salah satu produk yang mengandung timbal paling tinggi merupakan produk yang harganya cukup mahal. Sementara produk yang kandungan timbalnya sedikit malah ditemukan pada produk yang harganya murah.
Khusus timbal adalah metal yang beracun dan sejak 1978 dilarang dipakai dalam produk cat. Elemen tersebut terutama sangat berbahaya untuk anak-anak karena menyebabkan gangguan pada otak dan darah. (esy/jpnn)