BENGKULUEKSPRESS.COM - Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu resmi berganti, Dari Faeshol Cahyo Nugroho ke Sugimulyo, Senin (20/10/2025).
Pergantian Kepala BPKP Provinsi Bengkulu ditandai dengan pengukuhan kepala lama ke yang baru di Balai Raya Semarak Bengkulu yang dipimpin langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan dengan dihadiri Deputi Bidang Akuntan Negara. Iwan Taufik Purwanto serta para kepala daerah dan forkopimda Bengkulu.
Dalam kesempatan ini, Helmi memberikan penekanan terhadap Kepala BPKP Provinsi Bengkulu dalam melakukan tugasnya sebagai pengawas keuangan pemerintah daerah.
Helmi menambahkan, setiap rupiah uang yang dikeluarkan harus dipetanggungjawabkan dan menyasar pada kepentingna masyarakat. Terlebih pada program-program pemerintah yang manfaatnya harus dirasakan langsung oleh masyarakat Bengkulu.
"Terpenting adalah setiap sen anggaran pemerintah yang keluar harus betul-betul sampai pada masyarakat Provinsi Bengkulu," pesan Helmi.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Percantik Kawasan Pantai Panjang, Gapura Wisata Ikut Direnovasi
Helmi berharap sinergi antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan BPKP terus diperkuat. Menurutnya, pengawasan bukan untuk mencari kesalahan, tetapi memastikan bahwa anggaran Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat dilakukan secara maksimal dan efektif.
"Kita berharap BPKP dapat terus mendorong penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang lebih matang di seluruh perangkat daerah, serta memperkuat manajemen risiko dan pencegahan korupsi. Dengan begitu, pembangunan di Bengkulu dapat berjalan bersih, transparan, dan akuntabel," harapnya
Sementara itu, Sugimulyo berkomitmen untuk mengawal program stategis Presiden Prabowo di daerah. Lalu pihaknya juga akan mengawal program Gubernur dan kepala daerah di Provinsi Bengkulu baik dari awal hingga keberhasilannya.
Ia juga mengungkapkan, setiap rupiah yang keluar dari APBD itu sangat penting dan BPKP Provinsi Bengkulu akan berupaya untuk ,membangun tata kelola yang baik selain daripada pengawasan keuangan.
" Kita harap angka korupsinya berkurang dan sisi prefentifnya kita lakukan," pungkas Sugimulyo.