Ketika Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Apakah Tetap Sah? Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Selasa 18-03-2025,06:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Misalnya, jika seseorang ikut gotong royong dan setelah pulang tidak menemukan makanan di rumah, ia boleh langsung berniat untuk berpuasa.

Namun, dalam puasa fardu seperti Ramadan, niat harus dilakukan sebelum fajar. Jika seseorang tidak berniat sejak malam, maka puasanya dianggap tidak sah.

Hal ini karena niat merupakan salah satu rukun puasa yang wajib dipenuhi agar ibadahnya diterima.

"Dalam kasus puasa sunah boleh, tapi dalam kasus puasa fardu tak boleh," terang Ustaz Abdul Somad.

Menurut Ustaz Abdul Somad, jika seseorang telah berniat untuk berpuasa pada malam hari, maka niat tersebut sudah cukup dan ia masih diperbolehkan makan serta minum hingga waktu fajar tiba.

BACA JUGA:Apakah Menggunakan Lipstik Bisa Membatalkan Puasa, Ini Kata Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Adakah Keutamaan Imam Dibandingkan Makmum, Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Adapun lafaz niat puasa fardu Ramadan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri Ramadhani hadzihissanati lillahi ta'ala).

Artinya:

"Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan puasa fardu di bulan Ramadan ini karena Allahm,".

Menurut Ustaz Abdul Somad, niat puasa sebenarnya tidak perlu diucapkan dengan suara lantang. Cukup dihadirkan dalam hati sebagai bentuk kesungguhan dalam menjalankan ibadah dengan tulus dan ikhlas.

"Memang tak perlu diucapkan, niat kan di dalam. Tapi bagi sebagian orang dia takut ragu-ragu, aku udah niat belum ya. Maka diucapkanlah," papar Ustaz Abdul Somad.

BACA JUGA:Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa, Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Insya Allah Rezeki Mengalir Deras dan Hutang Lunas, Ustaz Abdul Somad Bagikan Doanya

Kategori :