Sayyidina Hasan pun mengisahkan keadaannya, bahwa ia memiliki banyak utang, tetapi di saat yang sama tetap berusaha untuk terus berinfaq.
Rasulullah SAW kemudian bertanya: "Apakah kamu minta pena kertas dan tinta untuk menulis ke seorang makhluk sepertimu?". Sayyidina Hasan menjawab, "Wahai kakek aku ingin melakukan itu tapi aku urungkan,". Rasulullah SAW berkata: "Jangan lakukan itu nak,". Lalu Sayyidina Hasan bertanya apa yang harus dilakukannya.
BACA JUGA:Agar Anak Memiliki Hati yang Lembut, Habib Umar bin Hafidz Bagikan Tipsnya
Kemudian Rasulullah SAW memintanya untuk membaca doa berikut ini:
اَللَّهُمَّ اقْذِفْ فِى قَلْبِى رَجَاءَكَ وَاقْطَعْ رَجَائِى عَمَّنْ سِوَاكَ، حَتَّىٰ لاَ أَرْجُوْ اَحَدًا غَيْرَكَ. اَللَّهُمَّ وَمَا ضَعُفَتْ عَنْهُ قُوَّتِى وَقَصُرَ عَنْهُ عَمَلِى وَلَمْ تَنْتَهِ إِلَيْهِ رَغْبَتِى وَلَمْ تَبْلُغْهُ مَسْأَلَتِى وَلَمْ يَجْرِ عَلَىٰ لِسَانِى مِمَّا أَعْطَيْتَ اَحَدًا مِنَ اْلاَوَّلِيْنَ وَٱلْأَخِرِيْنَ مِنَ ٱلْيَقِيْنِ فَخُصَّنِى بِهِۦ يَارَبَّ ٱلْعَالَمِيْنَ
(Allahummaqdzif fii qolbii rojaa-aka waqtho’ rojaa-ii ‘amman siwaaka hattaa laa arjuu ahadan gairoka. Allahumma wa maa dho’ufat ‘anhu quwwatii wa qoshuro ‘anhu ‘amalii wa lam tantahi ilaihi roghbatii wa lam tablugh-hu mas-alatii wa lam yajri ‘alaa lisaanii mimma a’thoita ahadan minal awwaliina wal aakhiriina minal yaqiini fa khus-shonii bihii yaa robbal ‘aalamiin).
Artinya:
"Ya Allah, lemparkan pengharapan (kepada)Mu di hatiku, putuskan (ketergantungan) harapanku dari orang selain-Mu hingga aku tidak akan berharap kepada siapa pun selain-Mu. Ya Allah, dan sekalipun kekuatanku lemah darinya, usahaku pendek/sedikit darinya, dan itu tidak bisa menyelesaikan keinginanku dan tidak bisa menyampaikan permintaanku, dan keyakinan tidak berjalan pada lisanku dari apa/sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada siapa pun, baik dari orang-orang terdahulu dan orang-orang yang terakhir, maka hal tersebut khususkan padaku wahai Tuhan semesta alam,".
BACA JUGA:Mempercepat Datangnya Rezeki, Pekerjaan dan Jodoh, Amalkan Ijazah dari Habib Umar Bin Hafidz Berikut
BACA JUGA:5 Ijazah Amalan Memperlancar Rezeki, dari Habib Umar bin Hafidz, Segera Amalkan Agar Kaya Raya
"Berkata Sayyidina Hasan. Maka aku merengek kepada Allah SWT dengan doa itu selama seminggu. Lalu penguasa mengirimkan kepadaku 500 ribu dinar. Maka ia bayar utang-utangnya dan ia tambahkan infaqnya," ungkap Habib Umar bin Hafidz.
Setelah mengamalkan doa yang diajarkan oleh kakeknya, Sayyidina Hasan kembali bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW. Dalam mimpi itu, Nabi SAW sekali lagi menanyakan kabar cucunya.
"Allah SWT telah memberi kelapangan menjadi berkali lipat, dan telah dikirimkan sekian," katanya kepada Nabi Muhammad SAW.
"Begitulah nak, orang yang berharap kepada Allah SWT dan tidak tidak berharap kepada makhluk," Rasulullah SAW, seperti yang disampaikan Habib Umar bin Hafidz dalam ceramahnya.
Itulah penjelasan Habib Umar bin Hafidz tentang doa agar rezeki lancar dan hutang lunas. Semoga bermanfaat.(*)