Program Samisake Ditunggu

Jumat 19-04-2013,11:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU – Pemerintah Kota Bengkulu  terus mematangkan program   satu miliar satu kelurahan (Samisake) yang menjadi program unggulan Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan.  Pemantapan  itu dilakukan dengan  melakukan diskusi, agar ada masukan-masukan hingga pelaksanaan launching Samisake yang digelar Agustus tahun ini dapat terwujud. Sosialisasi   itu dilakukan melalui diskusi terbuka  yang digelar  Rabu malam, dengan melibatkan berbagai kalangan mulai dari perwakilan warga kota, Tokoh LSM, wirausaha, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), BKM, dan perwakilan pemuda, yang dimoderatori tokoh LSM, Usman Yasin yang diselenggarakan  di Balai Kota Bengkulu.  Dengan tujuan agar terwujud satu misi dan pemahaman serta tepat sasaran. “Program Samisake ini bersifat infrastruktur.  Yang diharapkan dapat meningkatkan dan mendongkrak perekonomian masyarakat menjadi lebih baik,” terang Kepala Bappeda Kota Dr. Fitriani, AP, M.Si, seraya menambahkan diharapkan diskusi  terbuka ini, peran pemuda  dapat berperan serta untuk menjelaskan kepada masyarakat luas mengenai program Samisake ini. Beni salah seorang wiraswasta menyampaikan harapannya agar ke depan dalam penanganan program Samisake dapat melibatkan seluruh pihak.  “Dalam program tersebut kita harus hilangkan anggapan, bahwa program ini adalah suatu proyek. Yang terpenting adalah program ini harus terus diawasi dan pemerintah harus sesuai menyediakan fasilitas yang benar-benar mendukung,” harapnya. Sementara, Syahrudin mengharapkan apabila Samisake telah diberikan antar kelurahan, maka diharapkan ada sistem simpan pinjam yang melibatkan kerjasama dengan bank. Presiden BEM Unihaz Roma Danil Putra Gumay pada kesempatan itu menyampaikan bahwa BEM se-Kota Bengkulu telah melakukan pengkajian dan memang program ini sangat dibutuhkan dan dinanti oleh masyarakat.  “Samisake ini sangat ditunggu masyarakat, namun program ini perlu pengawasan, dan cara pembagiannya harus jelas dan transparan.  Jika perlu, pemerintah harus melakukan survei per dua bulan dan melibatkan mahasiswa serta masyarakat,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappeda Dr. Fitriani, AP, M.Si menyampaikan terima kasih atas masukan yang sangat berharga itu.  Ia menjamin ke depan program Samisake ini tidak ada potongan. Untuk diketahui, program Samisake ini akan direalisasikan dalam tahun ini sebesar Rp. 19 miliar.  Kelompok yang akan menerima Samisake ini harus kelompok yang legal, diketahui RT setempat, lurah dan camat, sehingga dana yang akan disalurkan akan benar-benar tepat sasaran.  Samisake ini akan dikembangkan sesuai dengan potensi-potensi wilayah yang ada di kelurahan dalam Kota Bengkulu.  Misalnya salah satu wilayahnya sangat potensial di bidang pertanian, maka dana ini dapat dipergunakan berbasis pertanian, sehingga masing-masing kelurahan akan berbeda, semua akan disesuaikan dengan potensi wilayahnya. (247/rls).

Tags :
Kategori :

Terkait