Benarkah Menghadiahkan Yasin dan Tahlil untuk Mayit Bid'ah? Ini Kata Gus Baha

Kamis 09-01-2025,07:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

Gus Baha menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan ilmu agama.

BACA JUGA:Allah SWT Sangat Menyukai Kebiasaan Ini, Gus Baha Ungkap Kebiasaan Tersebut

BACA JUGA:Terlalu Terlena dengan Kenikmatan Duniawi, Gus Baha Ingatkan Ini

Gus Baha juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh pandangan yang melarang tradisi seperti tahlilan tanpa dasar yang jelas.

Menurut Gus Baha, pandangan tersebut sering kali muncul karena kurangnya pemahaman terhadap pendapat ulama klasik.

Gus Baha berpendapat bahwa dengan memahami pandangan ulama seperti Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qoyyim, umat Islam dapat lebih bijak dalam menjalankan tradisi keagamaan. Ia menegaskan bahwa tahlil bukanlah ritual yang kosong, melainkan sarat dengan nilai spiritual.

Dalam penutup kajiannya, Gus Baha mengingatkan bahwa setiap amalan yang dilakukan dengan niat ikhlas akan memberikan manfaat, baik bagi yang hidup maupun yang telah meninggal.

Gus Baha menambahkan bahwa tahlil atau hadiah bacaan Al-Qur'an untuk mayit dapat menjadi sarana untuk memperbanyak amal baik.

Tradisi ini, menurut Gus Baha, juga merupakan bentuk penghormatan kepada mereka yang telah tiada.

Gus Baha berharap masyarakat tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif mengenai tahlil atau tradisi serupa.

Gus Baha mengajak umat Islam untuk lebih fokus pada esensi amalan tersebut, yaitu doa dan ikhtiar untuk kebaikan.

BACA JUGA:Jangan Sia-siakan Nikmat Hidup, Gus Baha Sebut Hidup Kita Dirindukan Orang-orang Ini

BACA JUGA:Gus Baha Ingatkan Tak Berdoa Seperti Ini, Karena Itu Doa Kriminal

Dengan penjelasannya, Gus Baha memberikan perspektif yang menyejukkan bagi umat Islam terkait perdebatan tentang tahlil.

Gus Baha menutup dengan pesan agar umat senantiasa menjaga persatuan dan saling mendoakan satu sama lain.

"Semua ini kembali kepada niat dan keikhlasan kita dalam beribadah," demikian Gus Baha.

Kategori :