BENGKULUEKSPRESS.COM – Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, digemparkan oleh tragedi mengenaskan. Seorang warga bernama Ibnu ditemukan tewas di area perkebunan sawit pada Rabu (8/1/2025) dini hari.
Korban diduga menjadi mangsa harimau Sumatera saat sedang mencari pakan ternak. Peristiwa ini menambah daftar konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Penjabat Kepala Desa Tunggal Jaya, Ujang Selamet, SE, membenarkan kejadian tersebut. Ia menceritakan kronologi kejadian berdasarkan informasi dari warga.
"Korban pergi ke kebun pada Selasa (7/1/2025) sekitar pukul 02.00 siang untuk mencari rumput bagi ternak. Namun hingga sore hari, ia tidak kunjung pulang," ujar Ujang, Rabu (8/1/2025).
BACA JUGA:DKP Kota Bengkulu Usulkan Rp18 M ke Pusat untuk Bantuan Perikanan
Kekhawatiran keluarga korban memicu warga untuk segera melakukan pencarian. Pada malam harinya, mereka menemukan sepeda motor korban yang masih dipenuhi tumpukan rumput di dekat area kebun. Pencarian terus dilakukan hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di semak-semak kebun sawit.
"Setelah pencarian intensif, warga menemukan korban di area semak. Luka-luka pada tubuh korban menunjukkan tanda-tanda serangan harimau Sumatera," jelas Ujang.
Pasca kejadian, pihak desa segera berkoordinasi dengan Forkopimcam dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan bagi warga sekitar.
"Pagi ini, tim BKSDA sudah dalam perjalanan menuju Desa Tunggal Jaya. Kami berharap mereka segera mengambil langkah untuk menangani harimau tersebut, karena menurut BKSDA, harimau yang sudah memangsa biasanya tetap berada di sekitar lokasi," ujar Ujang.
BACA JUGA:Pendaftaran Diperpanjang, Hasil Seleksi Administrasi P3K Tahap II Diumumkan 18 Februari 2025
BACA JUGA:Pasca Pengecekan, Warga Padang Kuas Seluma Minta 3 Tower SUTT TLB Dibongkar
Ia juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di kebun, terutama di lokasi yang dekat dengan hutan.
"Kami meminta warga tidak beraktivitas sendirian dan selalu waspada terhadap kemungkinan ancaman satwa liar," tambahnya.
Jenazah korban telah dievakuasi dan dimakamkan di tempat pemakaman umum desa pada hari yang sama. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus rasa takut di kalangan warga desa.