BENGKULUEKSPRESS.COM - Plt. Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, meninjau kondisi Mess Pemda milik Pemerintah Provinsi Bengkulu di Jalan Bencoolen Street, Jumat (6/12). Peninjauan ini dilakukan menyusul insiden kebakaran yang terjadi beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa, (03/12/2024)
“Kondisi kerusakan sudah kami lihat, Alhamdulillah tidak terlalu parah dan tidak menjalar ke kamar lain. Karena ini aset pemerintah, tentu perlu perhatian serius,” ujar Rosjonsyah saat meninjau lokasi kebakaran
Mess Pemda, yang merupakan salah satu aset penting Pemerintah Provinsi Bengkulu, dinilai memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan lebih optimal.
BACA JUGA:Jelang Nataru, PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Targetkan Kenaikan UMK yang akan Berlaku Mulai Januari 2025
“Sangat disayangkan jika aset ini tidak dimanfaatkan. Bahkan beberapa tahun terakhir, ada investor dari luar negeri yang tertarik untuk bekerja sama,” tambahnya.
Selain itu, Plt. Gubernur mengingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu untuk tetap siaga, mengingat cuaca ekstrem yang melanda Bengkulu akhir-akhir ini. Angin kencang dan hujan deras telah menyebabkan pohon tumbang dan beberapa titik mengalami banjir.
“Saya mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan sebisa mungkin tidak keluar rumah jika tidak mendesak,” pesan Rosjonsyah.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran di Mess Pemda terjadi pada Selasa, 3 Desember 2024, sekitar pukul 13.45 WIB. Api melalap satu unit kamar di lantai tiga, yakni kamar 313, yang dihuni oleh dua siswa Diktukba Polri, Arya Gunanza dan Azmi Mulyansya. Pada saat kejadian, kedua penghuni kamar sedang bertugas di Polresta Bengkulu.
BACA JUGA:Desa Agung Jaya Maksimalkan Dana Desa untuk Pengembangan Agrowisata Pangonan
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dukung Peluncuran Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan
Kebakaran pertama kali terdeteksi sekitar pukul 13.50 WIB oleh dua petugas penjaga mess, Fredi Dewantara dan Yusuf Markon, yang mencium bau asap dari lantai tiga. Setelah melakukan pengecekan, mereka menemukan lorong di lantai tersebut sudah dipenuhi asap tebal.
Setelah memeriksa setiap kamar, keduanya mendapati api berasal dari kamar 313. Meski berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, kobaran api terus membesar. Para saksi kemudian melaporkan kejadian ini kepada pengasuh mess dan pihak berwenang. (Adv)