CURUP, BE - Identitas jasad laki-laki yang ditemukan warga di aliran sungai perbatasan Desa Tanjung Aur dan Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi, Sabtu (13/04) hingga kini masih misterius. Camat Sindang Kelingi Abdul Roni mengaku telah berupaya menyebar informasi kepada perangkat desa dan masyarakat di wilayahnya, terkait penemuan mayat tersebut.
\"Hingga kini belum ada warga kami yang kehilangan anggota keluarga. Kami yakin itu bukan warga kami,\"ngkap Camat. Dibagian lain, kondisi tragis yang jasad laki-laki tanpa identitas, dengan tangan dan kaki terikat, serta leher terjerat tali tambang memunculkan banyak spekulasi dimasyarakat. Beberapa warga berkeyakinan jasad tersebut merupakan korban perampokan yang sengaja di buang ke aliran sungai Desa Tanjung Aur untuk menghilangkan jejak kematian korban.
\"Kita belum simpulkan korban merupakan korban perampokan, kami masih menghimpun sejumlah informasi selanjutnya berharap ada anggota keluarga yang mengenali ciri-ciri korban,\" kata Kapolres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso SH melalui Kasat Reskrim AKP Margopo, SH kepada wartawan, kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad pria tanpa identitas tersebut memiliki ciri-ciri diantaranya menggunakan pakaian kemeja putih lengan panjang, kaos dalam putih merk swan, menggunakan celana berwarna abu-abu merk JCC, dengan tali pinggang bertuliskan 88.
Umur laki-laki tampa identitas tersebut diperkirakan 30 hingga 40 tahun, kepala sulak, tinggi badan sekitar 168 cm, tubuh gempal, sedangkan wajah tidak lagi dapat dikenali. Jasat tanpa identitas itu diperkirakan sudah meninggal lebih dari 3 hari. (999)