Langkah:
- Campurkan susu basi dengan air (perbandingan 1:5).
- Tambahkan EM4 atau ragi tape untuk mempercepat proses fermentasi.
- Simpan dalam wadah tertutup selama 5–7 hari di tempat yang teduh. Aduk setiap 2 hari untuk mempercepat fermentasi.
- Gunakan hasil fermentasi sebagai pupuk cair dengan cara menyiramkannya ke tanah.
BACA JUGA:Ini Dia, 8 Jenis Pupuk Organik yang Baik untuk Tanaman, Mudah Dibuat di Rumah
BACA JUGA:7 Manfaat Gula Merah Sebagai Pupuk Tanaman
3. Campuran untuk Kompos
Tambahkan susu basi ke tumpukan kompos organik untuk mempercepat proses dekomposisi dan meningkatkan kandungan nutrisi kompos.
Tips dan Perhatian :
- Pengenceran Penting: Pastikan susu basi diencerkan dengan cukup air untuk menghindari penumpukan protein atau lemak yang dapat memengaruhi kualitas tanah.
- Hindari Bau Tak Sedap: Jangan gunakan susu basi dalam jumlah besar tanpa fermentasi, karena bisa menimbulkan bau tidak sedap yang menarik hama.
- Gunakan Secukupnya: Susu basi harus digunakan dengan dosis rendah karena kelebihan protein dapat mengundang bakteri yang tidak diinginkan.
- Pastikan Susu Bebas Bahan Tambahan: Hindari susu dengan tambahan garam, gula, atau bahan kimia lainnya.
BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik dari Serbuk Kayu, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
BACA JUGA:6 Manfaat Pupuk dari Teh Gulma bagi Tanaman