BENGKULUEKSPRESS.COM- Penyakit ain adalah gangguan yang timbul akibat pandangan mata seseorang, baik pandangan orang lain yang menimbulkan efek buruk maupun pandangan diri sendiri yang tidak disadari.
Syaikh Abdurrahman bin Hasan menjelaskan bahwa ain merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat berdampak pada kondisi fisik maupun psikologis seseorang.
"Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya,".
BACA JUGA:Doa yang Bisa Membuat Segala Hajat Terkabul Termasuk Rezeki, Ustaz Adi Hidayat: Amalkan Saat Sujud
Ternyata, ain tidak hanya berasal dari pandangan orang lain, tetapi juga bisa timbul dari diri sendiri.
Contohnya, ain dapat muncul dari perasaan lalai saat seseorang memuji dirinya sendiri, yang kemudian dapat membawa dampak negatif.
"Misalnya ketika bercermin kita merasa diri paling cantik, itu adalah gambaran dari keinginan Anda yang dipendam dalam hati yang kemudian salah mengucapkannya lalu tanpa disadari membawa mudarat," kata Prof Quraish Shihab dalam tayangan Youtube Shihab & Shihab.
Untuk melindungi diri dari ain, sebaiknya kita senantiasa membaca ta'awudz, mengkaji surat-surat perlindungan (mu'awwidzatain), serta mengamalkan wirid dan doa-doa yang dianjurkan oleh para ulama.
Bacaan-bacaan ini berfungsi sebagai benteng pelindung dan upaya untuk menghindarkan diri dari pengaruh negatif, termasuk ain.
"Untuk mencegahnya ulama mengajarkan doa-doa juga beberapa wirid. Seperti pagi-pagi membaca Wirdul Lathif, malamnya membaca Rathibul Haddad. Nah, itu semua untuk memagari kita," tambah Prof Quraish Shihab.
BACA JUGA:Saat Sedang Dirundung Masalah Kehidupan, Amalkan Doa yang Diajarkan Imam Al-Ghazali Berikut
BACA JUGA:Amalan dan Doa Mustajab untuk Orang Sakit, Diajarkan Langsung Rasulullah SAW
Bercermin termasuk melihat wajah sendiri merupakan tindakan yang mubah menurut syariat. Agama tidak mewajibkan atau melarang seseorang untuk memandang dirinya di cermin.
Meskipun tidak ada doa khusus yang dianjurkan untuk menangkal ain saat bercermin, memohon perlindungan kepada Allah tetap merupakan bentuk ikhtiar yang dapat dilakukan.