BENGKULU, BE - Dua penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno, kemarin terganggu. Bukan karena kerusakan ataupun kelalaian dari pihak maskapai, namun gangguan datang dari penumpang dan juga pengunjung Bandara.
Gangguan pertama dialami maskapai Citilink. Seorang penumpang pesawat jurusan Jakarta-Bengkulu, Rudolf Marcello Sinaga (26) warga Jalan Cendana 1 No. 22 Kota Bengkulu, tidak mau turun dan mengamuk serta memukul petugas pesawat Citlink. Pelaku mengamuk di dalam pesawat sekitar pukul 11.00 WIB di Bandara Fatmawati.
\"Penumpang satu ini tadi memang mulai berangkat sudah membuat ulah. Saat di perjalanan Jakarta hendak ke Bengkulu, ia mulai bertingkah laku dengan berpindah duduk ke bangku lain. Bukan saja pindah duduk, ia juga mencolek 2 pramugari pesawat dan meremas payudara pramugari. Saat pesawat turun landas di Bandara ia tak mau turun.
Tapi karena waktu penumpang pesawat dibatasi, terpaksa kami suruh turun. Tapi bukannya turun, malah memukul 3 petugas pesawat termasuk saya. Dan disitulah terjadi adu pukul terhadap pelaku,\" ungkap Usman Efendi korban pemukulan, sekaligus kru pesawat Citilink.
Peristiwa sempat melibatkan pihak Mapolsek Selebar. Kalakhar Polsek Selebar Iptu Nurmeli Nungcik, akhirnya mendamaikan kedua belah pihak. \"Sehubungan dengan terjadinya tindak pidana penganiayaan yang dilakukan kedua belah pihak di Bandara Fatmawati, maka dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,\" ungkap Iptu Nurmeli.
Sementara Rudolf mengatakan, ia tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, dan ia menyesali perbuatan dan sepakat menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan. \"Saya sudah damai, dan saya tidak akan saling menuntut kejadian tersebut,\"ungkapnya.(cw5)