8. Makanan Cepat Saji (Fast Food)
Fast food umumnya mengandung kalori, lemak, dan garam yang tinggi, yang berkontribusi terhadap obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Fast food juga sering kali digoreng menggunakan minyak berulang kali, sehingga meningkatkan risiko akrilamida.
BACA JUGA:Ampuh Turunkan Kolesterol Jahat dengan Kerokan Buah Ini, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
BACA JUGA:6 Manfaat Legum Untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
Mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan lebih sering mengonsumsi makanan rumah yang dimasak sendiri akan membantu menurunkan risiko kanker serta mendukung gaya hidup yang lebih sehat.
9. Makanan yang Mengandung Aflatoksin
Aflatoksin adalah senyawa beracun yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus flavus, yang dapat tumbuh pada makanan seperti kacang tanah, jagung, gandum, dan beras yang disimpan dalam kondisi lembap.
Aflatoksin dikenal sebagai salah satu karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker hati.
Untuk mencegah paparan aflatoksin, pastikan makanan disimpan dalam kondisi yang kering dan terhindar dari kelembapan.
BACA JUGA:12 Ragam Manfaat Untuk Tubuh, Makanan Super untuk Menu Harian
BACA JUGA:10 Manfaat dan Cara Mengonsumsi Untuk Menurunkan Berat Badan Secara Efektif
10. Makanan yang Mengandung Pewarna Sintetis
Pewarna makanan sintetis, terutama yang digunakan pada makanan ringan dan permen, berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa jenis pewarna sintetik telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pada hewan, meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.
Sebaiknya pilih makanan dengan pewarna alami atau hindari produk yang mengandung pewarna sintetis berlebihan.
Dengan memilih makanan segar, memasak dengan cara yang sehat, serta mengurangi konsumsi gula, lemak, dan makanan olahan, kita dapat membantu melindungi tubuh dari risiko kanker.