Daging merah seperti sapi, kambing, atau domba juga dapat meningkatkan risiko kanker, terutama jika dimasak pada suhu tinggi (misalnya, dengan cara dipanggang atau dibakar).
Proses memasak pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), yang terbentuk ketika lemak dari daging menetes ke api.
Senyawa-senyawa ini terkait dengan peningkatan risiko kanker pankreas, kanker kolorektal, dan kanker prostat.
3. Makanan yang Digoreng dengan Minyak Berulang Kali
Menggoreng makanan menggunakan minyak yang telah dipakai berulang kali dapat menghasilkan zat karsinogenik yang disebut akrilamida.
BACA JUGA:12 Ragam Manfaat Untuk Tubuh, Makanan Super untuk Menu Harian
BACA JUGA:Ingin Gula Darah Langsung Turun, dr Zaidul Akbar Sarankan Makan Ini Sebelum Makan Nasi
Akrilamida terbentuk pada makanan yang mengandung pati, seperti kentang dan tepung, ketika dimasak dengan suhu tinggi (lebih dari 120°C). Senyawa ini berpotensi memicu kanker pada manusia, terutama kanker ovarium dan kanker rahim.
Sebaiknya kurangi konsumsi makanan yang digoreng, terutama makanan cepat saji, dan pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau memanggang.
4. Makanan yang Mengandung Gula Berlebih
Makanan dan minuman yang tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker hati, dan kanker usus besar.
Selain itu, kadar insulin yang tinggi akibat konsumsi gula berlebih dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker.
BACA JUGA:12 Ragam Manfaat Untuk Tubuh, Makanan Super untuk Menu Harian
BACA JUGA:Sering Digunakan Sebagai Obat Tradisional, Inilah 5 Manfaat Daun Jambu Mete Untuk Kesehatan
Mengurangi konsumsi gula tambahan dan menggantinya dengan sumber gula alami, seperti dari buah-buahan, dapat membantu menurunkan risiko kanker.
5. Makanan Tinggi Lemak Trans