BENGKULUEKSPRESS.COM - Tes mata minus dapat dilakukan untuk memeriksa gangguan rabun jauh. Tes yang biasanya dilaksanakan untuk pembuatan kacamata ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Miopi atau rabun jauh adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan objek jarak jauh terlihat kabur. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah mata minus.
Untuk memastikan seseorang mengalami rabun jauh atau tidak, tes mata minus pada kedua mata perlu dilakukan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh optometris (ahli mata) atau dokter. Jika hasil tes menunjukkan rabun jauh, dokter mata akan memberikan penanganan, termasuk meresepkan kacamata.
BACA JUGA:Benarkah Membaca Sambil Tiduran Menyebabkan Mata Minus?
Kapan Harus Menjalani Tes Mata Minus
Mata minus dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti genetik atau keturunan, melakukan aktivitas jarak dekat yang berkepanjangan, terlalu lama melihat gawai, dan kurang beraktivitas di luar ruangan. Beberapa gejala mata minus atau rabun jauh yang biasa dikeluhkan adalah:
- Kesulitan melihat objek jauh, seperti lampu lalu lintas
- Pandangan kabur saat melihat objek jauh
- Memicingkan mata untuk melihat objek yang kurang jelas
- Sakit kepala di sekitar dahi
- Penurunan konsentrasi dan prestasi di kantor atau di sekolah
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas dan gejala tersebut sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk memeriksakan mata dan menjalani tes mata minus di dokter mata maupun di optik. Di optik, tes mata minus dilakukan oleh optometris (ahli mata) maupun optician (ahli kacamata).
BACA JUGA:Ini Dia Berbagai Metode Terapi Mata Minus Sesuai Anjuran Dokter
Jenis-Jenis Tes Mata Minus
Melakukan tes mata minus baik di dokter mata atau di optik sebenarnya sama baiknya. Hanya saja pemeriksaan di dokter mata dilakukan dengan lebih menyeluruh, yakni dari pemeriksaan luar mata hingga pemeriksaan kondisi pembuluh darah di dalam bola mata. Secara umum, berikut ini adalah beberapa tes mata minus:
1. Tes ketajaman penglihatan
Tes ketajaman penglihatan adalah pemeriksaan mata yang dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh jarak penglihatan Anda. Tes mata ini memanfaatkan selembar poster yang bertuliskan huruf maupun angka dalam berbagai ukuran. Saat menjalani tes mata minus ini, Anda diminta untuk berdiri atau duduk dengan jarak sekitar 6 meter dari poster. Lalu, Anda diminta untuk menutup salah satu mata secara bergantian dan membaca huruf atau angka pada poster.
BACA JUGA:Blackrock Mercure Bengkulu Hadirkan Menu Makan Siang Autentik Indonesia
2. Retinoskopi
Retinoskopi adalah pemeriksaan mata untuk mengukur refleks cahaya oleh retina dengan menggunakan retinoskop. Pemeriksa akan mengganti lensa menggunakan phoropter untuk mengetahui ukuran minus atau kekuatan lensa yang Anda butuhkan agar dapat melihat dengan jelas.
3. Pinhole test
Tes mata minus lainnya adalah pinhole test. Pinhole test dilakukan dengan melihat objek menggunakan alat menyerupai kacamata hitam dengan 1 lubang kecil di bagian tengahnya. Jika penglihatan Anda menjadi lebih jelas saat menggunakan pinhole, gangguan penglihatan yang Anda alami disebabkan oleh kelainan refraksi. Pemeriksaan ini lebih sering digunakan untuk remaja dan dewasa.
BACA JUGA:Mercure Bengkulu Luncurkan Menu Baru Palm Bakery, Destinasi Kuliner Manis di Kota Bengkulu
4. Slit lamp
Pemeriksaan mata menggunakan slit lamp dilakukan untuk memeriksa adanya kelainan atau masalah pada mata Anda. Saat Anda menjalani tes mata minus ini, pemeriksa mata akan meminta Anda untuk duduk di depan alat slit lamp. Lalu, Anda akan diminta untuk meletakkan dagu di sandaran dagu dan dahi di sandaran dahi agar kepala tetap stabil selama pemeriksaan. Pemeriksa mata akan meneteskan obat tetes mata untuk melebarkan pupil Anda dan membantu melihat masalah pada mata Anda. Setelah itu, pemeriksa mata akan duduk di hadapan Anda dan melihat mata Anda melalui mikroskop.
Selanjutnya, slit lamp dinyalakan dengan memfokuskan pancaran cahaya berintensitas tinggi ke arah mata Anda. Meskipun cahaya yang dipantulkan sangat terang, Anda tidak perlu khawatir karena hal ini tidak akan menyebabkan kerusakan pada mata. Setelah tes mata minus dilakukan, dokter atau pemeriksa mata Anda biasanya menyarankan beberapa penanganan, termasuk penggunaan kacamata dan lensa kontak untuk membantu memperjelas penglihatan.
BACA JUGA:Sidang Keterangan, JPU Siapkan 85 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana BOS SMPN 17 Kota Bengkulu
Jika kondisi mata minus bertambah, atau sangat mengganggu aktivitas, dokter dapat menyarankan untuk melakukan operasi untuk mengoreksi mata minus. Namun, operasi bukanlah solusi untuk semua kondisi mata minus. Jadi, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang sesuai bagi kondisi Anda setelah menjalani tes mata minus.(bee)