- Pastikan lumut yang Anda kumpulkan bebas dari bahan kimia atau kontaminasi.
2. Pengeringan
- Sebelum menggunakan lumut sebagai pupuk, keringkan lumut terlebih dahulu.
- Letakkan lumut di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau angin-anginkan di tempat yang teduh hingga lumut benar-benar kering. Ini membantu mencegah lumut berjamur atau berfermentasi secara berlebihan.
3. Penghancuran
- Setelah lumut kering, hancurkan lumut menjadi potongan kecil atau giling hingga menjadi bubuk kasar. Ini memudahkan pencampurannya dengan tanah atau kompos.
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Kulit Kacang Bisa Dijadikan Pupuk Tanaman
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk dari Kulit Mangga, Ini Manfaatnya
- Anda bisa menggunakan tangan atau alat penghancur untuk melakukannya.
4. Pencampuran dengan Kompos
- Campurkan lumut yang sudah hancur dengan bahan organik lainnya seperti sisa sayuran, daun kering, atau kompos dapur. Ini akan membantu menyeimbangkan kandungan nutrisi dalam pupuk dan meningkatkan kualitas tanah.
- Gunakan rasio sekitar 1:1 antara lumut dan bahan organik lainnya.
5. Proses Fermentasi (Opsional)
- Untuk meningkatkan kualitas pupuk, Anda bisa membiarkan campuran lumut dan bahan organik lainnya terfermentasi dalam tumpukan kompos selama beberapa minggu.
- Aduk campuran secara berkala agar proses dekomposisi berjalan merata dan cepat.
6. Penggunaan Sebagai Pupuk