Merkuri dapat memperparah masalah kulit seperti jerawat. Pengguna mungkin melihat peningkatan jumlah jerawat yang meradang, dan pori-pori terlihat lebih besar.
Merkuri mengganggu fungsi normal kulit, sehingga pori-pori cenderung tersumbat dengan kotoran dan minyak, menyebabkan jerawat muncul lebih banyak dan lebih sering.
BACA JUGA:Ini Bahayanya Jika Terlalu Percaya Diri Berlebihan
BACA JUGA:Melatih Otak Lebih Penting dari Teori Dominasi Fungsi Otak!
6. Pengelupasan Kulit Berlebihan
Salah satu efek umum penggunaan merkuri adalah pengelupasan kulit yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh lapisan kulit mati yang terkelupas terus-menerus akibat iritasi kronis.
Pengelupasan ini bisa menyebabkan kulit tampak tidak rata, kasar, dan tidak sehat.
7. Bintik-Bintik Merah atau Kebiruan
Pada paparan merkuri yang lebih parah, wajah bisa menunjukkan tanda berupa bintik-bintik merah atau kebiruan.
Ini adalah tanda kerusakan pembuluh darah kecil di kulit akibat efek toksik merkuri. Bintik-bintik ini bisa menjadi lebih jelas saat kondisi kulit memburuk atau saat terkena sinar matahari.
BACA JUGA:Terlalu Sibuk Bekerja Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Cara Menyelamatkan Diri dari Kerumunan Kacau
8. Sensitivitas Tinggi Terhadap Sinar Matahari
Paparan merkuri membuat kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV).
Kulit mungkin mengalami rasa perih atau terbakar saat terpapar sinar matahari, bahkan dalam waktu yang singkat.
Ini disebabkan oleh penipisan lapisan kulit dan kerusakan melanin, yang berfungsi melindungi kulit dari radiasi UV.