3. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular
Homosistein merupakan asam amino dalam darah yang, jika kadarnya terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Asam folat membantu mengurangi kadar homosistein dengan mengubahnya menjadi bentuk asam amino lain yang lebih tidak berbahaya bagi tubuh, sehingga mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah.
4. Mendukung Kesehatan Otak dan Fungsi Mental
Vitamin B9 terlibat dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang semuanya mempengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif.
BACA JUGA:10 Manfaat Daun Ubi Jalar dan Cara Mengonsumsinya
BACA JUGA:5 Tips Mengonsumsi Madu dengan Benar Agar Manfaatnya Lebih Maksimal
Asupan asam folat yang mencukupi dapat menurunkan risiko depresi dan gangguan mental lainnya, serta membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
5. Peran dalam Pembentukan DNA dan RNA
Asam folat terlibat langsung dalam sintesis DNA dan RNA, yang merupakan bahan genetik inti dari semua sel.
Proses ini penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan regenerasi sel yang sehat, serta pencegahan mutasi genetik yang dapat menyebabkan kanker.
6. Meningkatkan Kesuburan dan Kesehatan Reproduksi
Vitamin B9 mendukung proses pembelahan sel dan pematangan sel telur, sehingga penting bagi kesuburan wanita.
BACA JUGA:10 Cara Alami Membuang Racun Dalam Tubuh Agar Terhindar Dari Berbagai Penyakit
BACA JUGA:10 Manfaat Daun Ubi Jalar dan Cara Mengonsumsinya
Pada pria, asam folat dapat meningkatkan kualitas sperma dengan menurunkan jumlah sperma yang memiliki kelainan kromosom.