Hal ini juga memungkinkan pisau cukur untuk menghilangkan bulu-bulu yang mengganggu dengan presisi, mencegah lecet dan meminimalkan iritasi.
Untuk mengoptimalkan proses pencukuran, akan lebih baik lagi jika Anda mengoleskan gel atau krim khusus pencukuran.
5. Tunggu hingga kering setelah menggunakan deodoran
Setelah bercukur, kulit ketiak lebih sensitif dan kulit ari lebih mudah terkikis oleh pisau cukur. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengoleskan deodoran langsung ke ketiak.
BACA JUGA:Solusi Alami Atasi Bibir Gelap, Ini 5 Bahan Alami Scrub dan Cara Membuatnya
BACA JUGA:Biar Gak Salah! Ini Lho Bedanya Beras Shirataki dan Beras Porang
Anda tidak ingin deodoran bereaksi dengan kulit yang belum pulih 100%, sehingga menyebabkan rasa perih dan nyeri.
Waktu terbaik untuk mengoleskan deodoran setelah bercukur berbeda-beda pada setiap orang. Tergantung pada kondisi ketiak. Sebaiknya tunggu hingga kulit ketiak kering dan terasa aman untuk disentuh.
6. Gunakan produk deodoran yang tepat
Ada produk deodoran di pasaran untuk berbagai kebutuhan. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang paling tepat dan sesuai untuk digunakan secara teratur.
Jika bau badan adalah satu-satunya masalah, pilihlah produk deodoran dengan kandungan bahan kimia yang rendah.
BACA JUGA:Kenali Penyebab dan Cara Mengencangkan Kulit Wajah yang Kendur
BACA JUGA:Biar Gak Salah! Ini Lho Bedanya Beras Shirataki dan Beras Porang
Demikian pula, jika ketiak gelap adalah masalahnya, pilihlah deodoran yang dapat mengatasi warna kulit yang tidak merata.
7. Kenakan pakaian longgar yang menyerap keringat
Mengenakan pakaian longgar yang menyerap keringat akan membantu keringat menguap lebih cepat. Tubuh terhindar dari keringat berlebih dan tetap nyaman sepanjang hari.