BACA JUGA:10 Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil, dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengkonsumsinya
7. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti eksim (dermatitis atopik), asma, atau obesitas, bisa berhubungan dengan keratosis pilaris.
Orang yang memiliki eksim cenderung memiliki kulit yang lebih kering, yang meningkatkan risiko terjadinya chicken skin.
Cara Mengatasi Chicken Skin
1. Menggunakan Pelembap yang Mengandung AHA atau Urea
Pelembap yang mengandung Alpha Hydroxy Acid (AHA) seperti asam laktat atau urea dapat membantu melarutkan penumpukan keratin di permukaan kulit.
AHA bekerja dengan cara mengelupas sel kulit mati dan meningkatkan kelembapan kulit, membuat kulit lebih halus dan lembut.
Pilih pelembap yang dirancang khusus untuk kulit kasar atau keratosis pilaris, dan gunakan secara rutin, terutama setelah mandi, saat kulit masih lembap.
BACA JUGA:10 Buah-buahan yang Bagus Untuk Menjaga dan Meningkatkan Daya Ingat
BACA JUGA:Cara Ampuh Menghilangkan Sakit Tenggorokan, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
2. Eksfoliasi dengan Lembut
Eksfoliasi secara teratur dapat membantu mengurangi penumpukan sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut. Gunakan scrub lembut atau eksfolian kimia yang mengandung BHA (Beta Hydroxy Acid) seperti asam salisilat.
Asam salisilat menembus ke dalam pori-pori dan membantu membersihkan penumpukan keratin di folikel rambut. Hindari penggunaan scrub yang terlalu kasar karena dapat memperparah iritasi dan membuat chicken skin terlihat lebih merah.
3. Gunakan Produk Perawatan dengan Retinoid
Retinoid, seperti retinol, dapat membantu mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah penumpukan keratin. Krim atau serum yang mengandung retinoid bisa digunakan di area yang terkena chicken skin.