BENGKULUEKSPRESS.COM -Perlindungan kulit dari paparan sinar matahari adalah salah satu langkah esensial dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari matahari dapat merusak lapisan kulit, menyebabkan penuaan dini, munculnya flek hitam, hingga meningkatkan risiko kanker kulit.
Oleh karena itu, penggunaan tabir surya atau sunscreen menjadi bagian yang sangat penting dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.
Namun, tidak semua sunscreen diciptakan sama. Produk sunscreen hadir dalam berbagai formulasi dan tipe yang bekerja dengan cara berbeda dalam melindungi kulit.
BACA JUGA:Tetap Sehat dan Bugar Mengonsumsi 11 Makanan Rendah Kalori Ini
BACA JUGA:Waspada! Gejala BAB Berdarah Menjadi Pertanda dari Penyakit Berbahaya
Pada dasarnya, sunscreen terbagi menjadi tiga kategori utama: Chemical Sunscreen, Physical Sunscreen, dan Hybrid Sunscreen. Masing-masing jenis memiliki mekanisme kerja, bahan aktif, serta kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memilih sunscreen yang paling sesuai dengan jenis kulit, aktivitas, dan kebutuhan perlindungan Anda. Simak informasi mengenai perbedaannya di bawah ini.
Perbedaan Chemical, Physical, dan Hybrid Sunscreen
1. Chemical Sunscreen (Sunscreen Kimia)
Chemical Sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit.
Jenis sunscreen ini mengandung bahan aktif organik seperti oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, dan homosalate yang dapat menembus lapisan kulit dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik Cair Menggunakan Tempe
BACA JUGA:Mudah, Ini Cara Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Eceng Gondok
Cara Kerja: