BACA JUGA:Membuat Pupuk Nitrogen dari Bahan Alami
- Fermentasi: Tutup rapat botol atau wadah tersebut dan simpan di tempat yang sejuk selama 3–6 hari. Pada hari ketiga, buka tutup botol untuk melepaskan gas yang terbentuk selama proses fermentasi.
- Cek aroma: Setelah 3–6 hari, jika pupuk sudah beraroma seperti tapai atau fermentasi, pupuk cair sudah siap digunakan.
Cara aplikasi pupuk organik cair:
- Dosis: Larutkan 5–10 ml pupuk cair ini dengan 1 liter air.
- Penggunaan: Siramkan atau semprotkan pada daun tanaman buah di pagi hari, minimal 1 kali seminggu. Untuk hasil yang lebih baik, aplikasikan 2 kali seminggu.
Manfaat pupuk organik cair ini:
1. Kalium dari kulit pisang mendorong pembentukan bunga dan buah.
2. Air kelapa sebagai ZPT alami membantu mempercepat pertumbuhan dan pembentukan bunga.
3. Air cucian beras memberikan nutrisi mikro tambahan yang mendukung kesehatan tanaman.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik Cair Menggunakan Tempe
BACA JUGA:Mudah, Ini Cara Membuat Pupuk Kompos dari Limbah Eceng Gondok
Dengan menggunakan pupuk organik ini secara rutin, diharapkan tanaman buah di pekarangan rumah akan lebih cepat berbunga dan berbuah.(**)