Anak kecil tidak dapat mengenali atau mengkomunikasikan rasa lapar atau haus secara akurat.
Mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara memberi tahu orang tuanya bahwa mereka perlu makan atau minum dan akibatnya, mereka menangis untuk mengungkapkan ketidaknyamanan fisik yang mereka rasakan.
4. Ketidaknyamanan atau nyeri fisik
Walaupun dari luar tampak sehat, anak-anak mungkin mengalami ketidaknyamanan fisik yang mendasar, seperti sakit gigi (terutama saat tumbuh gigi), kembung, atau bahkan sakit kepala.
Karena anak-anak belum bisa mengungkapkan rasa sakit atau ketidaknyamanan ini dengan kata-kata, maka menangis menjadi cara mereka mengungkapkan rasa sakit tersebut.
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Ini Tips Memilih Sabun Pembersih Miss V
BACA JUGA:Tak Hanya Lezat, 10 Makanan Ini Ternyata Dapat Membuat Panjang Umur
5. Kebutuhan akan perhatian dan kontak emosional
Anak terutama bayi memerlukan banyak perhatian dan kontak fisik dari orang tua atau walinya. Ketika mereka merasa ditinggalkan, ditinggalkan, atau kesepian, mereka mungkin menangis untuk mendapatkan perhatian dan cinta.
Hal ini tidak berarti bahwa anak-anak “manja”, namun mereka merasa membutuhkan lebih banyak kedekatan emosional dan fisik.
6. Stimulasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit
Anak dapat merasa kewalahan jika terkena terlalu banyak rangsangan (misalnya, suara keras, lampu terang, atau lingkungan sibuk), namun mereka juga dapat menangis jika bosan atau tidak terstimulasi.
Lingkungan yang terlalu sibuk dapat menimbulkan stres, sedangkan lingkungan yang terlalu sepi dapat membuat mereka merasa tidak nyaman atau cemas.
BACA JUGA:Begini Tips Menggunakan Lensa Kontak Dengan Tepat
BACA JUGA:Tak Hanya Lezat, 10 Makanan Ini Ternyata Dapat Membuat Panjang Umur
7. Perubahan suasana hati atau ketidakstabilan emosi