BENGKULUEKSPRESS.COM - Kawasan Pantai Panjang, salah satu destinasi wisata favorit di Provinsi Bengkulu, kini mulai diwarnai dengan meningkatnya kasus kriminalitas. Pada Minggu (15/09/2024), sejumlah kejadian kejahatan dilaporkan terjadi di kawasan wisata ini, sehingga memunculkan kekhawatiran mengenai keamanan pengunjung dan pedagang di sekitar area tersebut.
Elvi Nilawati (49), seorang pedagang yang berlokasi di Jl Pariwisata, Pantai Panjang, mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, aksi kejahatan seperti pencurian, pemalakan, hingga percobaan pembegalan semakin sering terjadi.
"Belakangan ini sering terjadi kemalingan, pemalakan, bahkan ada yang hampir dibegal," ujar Elvi.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu pengunjung warung miliknya pernah menjadi korban pemalakan oleh sekelompok pemuda yang sedang mabuk lem di sekitar pantai.
BACA JUGA:Brimob Polda Bengkulu Siap Jaga Keamanan Pemilukada Serentak 2024
"Kemarin ada pengunjung yang dipalak 50 ribu saat duduk di pinggir pantai," katanya.
Tak hanya itu, sebuah percobaan pembegalan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat pantai ramai pengunjung. Beruntung, korban berhasil selamat setelah berteriak minta tolong, dan pelaku melarikan diri.
"Ada juga yang hampir dibegal, tapi pelakunya langsung kabur setelah korban berteriak," tambahnya.
Yayan (38), pedagang lain di kawasan Pantai Panjang, juga mengaku hampir menjadi korban pencurian. Ia mengatakan, beberapa waktu lalu, seorang pencuri masuk ke warungnya dan berhasil mencuri beberapa bungkus rokok, namun pelaku kabur setelah dikejar.
"Pelaku sempat mencuri rokok, tapi ketika saya kejar, dia meninggalkan hasil curiannya di pinggir pantai," ungkap Yayan.
BACA JUGA:Januari hingga September 2024, Polda Bengkulu dan Jajaran Ungkap 296 Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Selain tindak kriminalitas, aktivitas balap liar yang sering dilakukan pada malam hari juga mengganggu para pedagang dan warga setempat. Suara bising kendaraan serta insiden kecelakaan akibat balapan ilegal menambah kekhawatiran warga.
"Kami sering terganggu dengan balap liar di malam hari, bahkan kemarin ada yang meninggal," ungkap Elvi.
Maraknya aksi kejahatan ini membuat para pedagang khawatir dan memilih untuk menginap di warung mereka demi menjaga barang dagangan dari ancaman pencurian. Kejadian-kejadian ini memicu kekhawatiran bahwa Pantai Panjang, yang dulunya aman, kini mulai kehilangan citra sebagai tempat wisata yang nyaman bagi pengunjung.(cw1)