Kehamilan ektopik terjadi ketika telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi (saluran yang menghubungkan rahim dan indung telur).
Hal ini bisa membuat Anda merasakan kram pada salah satu sisi perut. Rasa kram ini bisa berlangsung lama dan semakin lama semakin memburuk.
Periksakan kehamilan Anda ke dokter jika Anda juga mengalami perdarahan vagina, nyeri bahu, nyeri punggung bawah, serta rasa sakit pada perut yang semakin memburuk ketika beraktivitas.
8. Keguguran
Keguguran bisa menjadi penyebab kram perut saat hamil muda. Umumnya, ini terjadi bila kram di bagian perut muncul bersama dengan gejala lain.
BACA JUGA: Ini Dia Tanda Ciri Fisik Pubertas pada Anak Perempuan
BACA JUGA:Ini Peran Estrogen dan Progesteron Pada Wanita
Misalnya nyeri punggung bawah, tekanan pada panggul, serta keluar bercak darah dari vagina. Meski begitu, beberapa ibu hamil yang mengalami gejala tersebut dapat melanjutkan kehamilan yang sehat.
9. Infeksi saluran kencing (ISK)
Melansir Baby Center, kehamilan pada tahap apa pun membuat Anda lebih rentan terhadap semua jenis infeksi saluran kemih, termasuk infeksi ginjal.
Gejala infeksi saluran kemih saat hamil adalah kram pada perut bagian bawah, sakit saat buang air kecil, lebih sering buang air kecil, serta urine berbau busuk, keruh, atau berdarah.
Itulah beberapa penyebab keram pada perut saat hamil. Kram perut selama kehamilan bisa menjadi hal yang normal akibat pertumbuhan rahim, perubahan hormon, atau gas berlebih.
BACA JUGA:Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Masa Kehamilan
BACA JUGA:Alami Kram Perut Saat Menstruasi, Ini 6 Cara Sederhana Mengatasinya
Namun, beberapa penyebab kram seperti kehamilan ektopik, keguguran, atau abrupsio plasenta memerlukan perhatian medis segera.