Begini Cara Mengetahui Golongan Darah untuk Donor atau Transfusi Darah

Jumat 13-09-2024,14:03 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Apakah kamu pernah mendapat transfusi darah atau mendonorkan darah? Salah satu langkah saat ingin melakukan kedua hal tersebut adalah mengetahui apa golongan darah yang dimiliki dan mendapatkan transfusi atau donor darah yang tepat. Cara ini untuk memastikan jenis golongan darah dan dapat menerima atau memberikan drah dengan cara yang aman. Yuk simak apa saja yang perlu kamu tahu mengenai golongan darah.
Macam-macam golongan darah

Cara mengetahui golongan darah yaitu dengan cara memeriksa dan menemukan antigen abo serta Rhesus pada darah. Cara ini dilakukan agar pendonor dan penerima darah dapat tetap aman setelah melakukan transfusi darah.Tes ini biasanya sering dilakukan untuk menentukan golongan darah bagi para ibu hamil serta bayi baru lahir.

BACA JUGA:Agar Nasi Putih Lebih Sehat untuk Tubuh, dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengolahnya

Jika seseorang membutuhkan transfusi darah, maka dia akan menerima golongan darah yang sesuai dan aman untuknya, maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah. Tentunya pemeriksaan juga tidak hanya untuk menentukan golongan, namun faktor dari Rhesus sel darah merah apakah terdapat zat tersebut dalam darah atau tidak.

Seperti yang telah diketahui, jenis golongan darah yaitu A, B, AB, dan O. Karakteristik dari setiap golongan darah antara lain:
- Golongan darah A memiliki antigen A sel darah merah dan terdapat antibodi B dalam plasma darahnya.
- Golongan darah B memiliki antigen B sel darah merah dan terdapat antibodi A dalam plasma darahnya.
- Golongan darah AB memiliki antigen A dan B sel darah merah dan terdapat antibodi a dan b dalam plasma darahnya.
- Golongan darah O memiliki antigen A dan B sel darah merah dan terdapat antibodi a dan b dalam plasma darahnya.


BACA JUGA:Seperti Ini Cara Melangsingkan Tubuh Berdasarkan Usia yang Efektif

Untuk menentukan atau mengetahui golongan darah memang sangat penting karena pada antigen A dan B, darah akan memiliki antigen yang berbeda.

Golongan darah yang langka sering mengalami kesulitan dalam menerima transfusi darah sehingga perlu dilakukan pemeriksaan sejak dini agar tidak membahayakan. Beberapa hal yang dapat terjadi jika ada ketidakcocokan darah pendonor dengan penerima, yaitu:

- Syok
- Koagulasi intravaskular diseminata atau masalah pembekuan darah
- Gagal ginjal
- Kematian

Lalu bagaimana cara atau prosedur menentukan golongan darah yang umum dilakukan?
Cara mengetahui golongan darah yaitu dengan beberapa langkah berikut yang kerap dilakukan petugas medis, yaitu:

BACA JUGA:Mitos Diet Ini Justru Berisiko Menambah Berat Badan

- Petugas akan memasang sabuk elastis pada tangan, tujuannya untuk menghentikan perdarahan pada pasien.
- Petugas akan membersihkan area yang akan menerima suntikan dengan alkohol
- Petugas akan menyuntikkan jarum pada pembuluh darah. Pembuluh darah dapat disuntik beberapa kali apabila diperlukan.
- Petugas meletakan selang darah untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien ke kantong darah.
- Selang dapat dilepas jika darah sudah cukup memenuhi kantong.
- Pasien akan dipasang kapas atau perban pada bekas suntikan.

Darah yang telah ditampung dalam kantong darah akan segera dimasukkan dalam tabung khusus untuk menghindari hemolisis atau sel darah merah pecah dan hemoglobin keluar ke plasma darah. Darah juga akan dilabeli dengan label tertentu sebelum akhirnya masuk ke laboratorium.

Umumnya proses dari pengambilan darah tidak sakit dan hanya seperti ditusuk jarum atau ditindik saja. Sebagian orang juga tidak akan merasa sakit ketika darah mulai mengalir ke kantong darah. Namun ada orang yang kerap merasa lemas atau pusing dan tergantung pada sensitivitas pasien dengan rasa sakit, situasi pembuluh darah hingga kemampuan petugas donor.

BACA JUGA:Begini Cara Mempertahankan Ereksi agar Pria Tahan Lama Saat Bercinta

Cara mengetahui golongan darah tanpa tes darah
Cara mengetahui golongan darah umumnya dilakukan dengan pengetesan dan pengambilan sampel untuk dicampur dengan antibodi yang akan melawan tipe darah A dan B. Petugas akan melakukan pengecekan apakah ada darah menggumpal atau tidak. Sel darah yang menempel berarti menggumpal dan bereaksi dengan salah satu antibodi yang dicampurkan.

Pemeriksaan darah kemudian dilakukan dengan mencampurkan darah cair atau serum yang diketahui dengan golongan A dan B.
- Golongan A adalah golongan yang memiliki antibodi -B
- Golongan B adalah golongan yang memiliki anti-A
- Golongan O memiliki kedua jenis antibodi

Faktor Rh juga menentukan golongan darah yang dapat diketahui dari penjelasan berikut:
- Rhesus positif (Rh+) orang dengan Rhesus positif akan memiliki antigen Rh pada sel darah merah. Dapat menerima Rh positif dan Rh negative.
- Rhesus negative (Rh-) orang dengan Rh- tidak mempunyai Rh antigen. Hanya dapat menerima golongan darah Rh-

BACA JUGA:Ini Dia 6 Manfaat Ikan Teri bagi Kesehatan Tubuh

Melakukan transfusi darah tidak dapat dilakukan dengan sembarangan karena reaksi imunitas tubuh dapat berbeda dan membahayakan. Jika dulu golongan darah o disebut sebagai pendonor universal dan dapat memberikan darah pada golongan apapun, maka hal ini tidak lagi diajarkan karena belum tentu memiliki Rhesus yang sama persis. Sebelum mendonorkan atau menerima transfusi darah, maka pasien lazimnya akan di cek golongan darah dan kecocokan darah agar tidak terjadi risiko yang tidak diinginkan pada penerima transfusi darah.(bee)

Kategori :